Rp5 Triliun untuk Petani Jagung: Mentan Pastikan Serap 1 Juta Ton Jagung
Pemerintah mengalokasikan Rp5 triliun untuk menyerap 1 juta ton jagung petani dengan harga Rp5.500 per kg, demi menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.
Jakarta, 16 Mei 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan kabar gembira bagi petani jagung di Indonesia. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp5 triliun untuk menyerap jagung petani secara langsung. Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga jagung, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjamin pasokan jagung nasional yang tetap terjaga.
Pengumuman tersebut disampaikan Mentan Amran Sulaiman saat menghadiri panen raya jagung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Beliau menyatakan, "Ada berita menggembirakan, ini berita gembira untuk petani jagung, itu insya Allah kami alokasikan untuk pembelian jagung, seluruh Indonesia, Rp5 triliun untuk beli jagung, untuk 1 juta ton."
Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli 1 juta ton jagung dari petani di seluruh Indonesia dengan harga Rp5.500 per kilogram. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani dan mencegah penurunan harga jagung yang merugikan.
Dukungan Polri dan Apresiasi Presiden
Mentan Amran Sulaiman juga menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas dukungannya terhadap sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produksi jagung nasional. Beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya atas kolaborasi yang telah terjalin.
"Hari ini kami mewakili petani Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri beserta seluruh jajarannya, ikut men-support Kementerian Pertanian atas gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia untuk komoditas jagung," ujar Mentan Amran Sulaiman.
Mentan menjelaskan bahwa dukungan Polri telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi jagung nasional hingga 39 persen, capaian tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini juga sejalan dengan gagasan besar Presiden untuk pengembangan komoditas jagung nasional.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, menyatakan, "Kami Polri mendukung penuh apa yang menjadi kebijakan Bapak Presiden, Bapak Mentan. Dan tentunya ini menjadi harapan baru untuk petani."
Panen Raya dan Persiapan Gudang
Kapolri menjelaskan bahwa kegiatan panen raya jagung di Bone merupakan bagian dari panen kuartal kedua di Sulawesi Selatan, yang mencakup area seluas 474 hektare. Puncak panen raya direncanakan pada bulan Juni mendatang.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan panen khususnya di wilayah Bone dengan luas kurang lebih 49,3 hektare untuk di lokasi ini. Sementara untuk hari ini juga dilaksanakan panen di 474 hektare khusus di wilayah Sulawesi Selatan," ujar Kapolri.
Polri juga tengah mempersiapkan tambahan gudang penyimpanan jagung yang sesuai standar Bulog untuk menampung hasil panen petani. "Kami sudah beberapa kali melakukan rapat dengan staf juga stakeholder terkait untuk bisa melakukan penambahan gudang. Sehingga kemudian nanti hasil panen ini bisa ditampung di gudang yang sesuai dengan standar Bulog," kata Kapolri.
Program penyerapan jagung ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi petani jagung di Indonesia, menjamin stabilitas harga, dan mendukung ketahanan pangan nasional.