Rukun Raharja Raih Laba Bersih US$29 Juta di 2024, Ekspansi Bisnis di Sektor Energi Berlanjut
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berhasil membukukan laba bersih US$29 juta pada 2024, didorong peningkatan penjualan gas dan investasi strategis, serta berencana ekspansi bisnis di sektor midstream dan downstream.
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$29 juta atau setara dengan Rp472 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS) pada tahun 2024. Kenaikan ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai US$27 juta. Pencapaian ini diraih berkat peningkatan volume penjualan gas, kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau, dan investasi strategis di Blok Jabung. Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, mengumumkan kabar baik ini pada Jumat lalu di Jakarta.
Menurut Djauhar Maulidi, "Kinerja perseroan pada 2024 mencatat pencapaian terbaik dalam lima tahun terakhir. Sebagai bagian dari strategi transformasi menuju perusahaan energi terintegrasi, Perseroan terus memperkuat lini bisnisnya." Peningkatan pendapatan perseroan juga cukup signifikan, mencapai 25 persen, dari US$204 juta pada tahun 2023 menjadi US$254 juta di tahun 2024. Keberhasilan ini menunjukkan strategi perusahaan yang tepat dalam menghadapi tantangan industri energi.
Ke depan, Rukun Raharja memiliki sejumlah proyek strategis yang akan semakin memperkuat posisi perusahaan di sektor energi. Salah satu proyek yang sedang berjalan adalah pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan, yang ditargetkan beroperasi pada kuartal IV 2025. Selain itu, proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda juga tengah digarap dan diproyeksikan beroperasi pada kuartal IV 2026. Kedua proyek ini menandakan komitmen perusahaan dalam memperluas jangkauan dan kapasitas operasionalnya.
Ekspansi Agresif dan Investasi Strategis
Untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek tersebut, Rukun Raharja telah mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar US$70 juta pada tahun 2025. Dana ini tidak hanya akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas kompresor gas dan pipa BBM, tetapi juga untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten dan LNG Plant di Kalimantan Utara. Studi kelayakan ini ditargetkan selesai pada semester I 2025 dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pembangunan proyek-proyek tersebut pada periode 2025-2026.
Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, Rukun Raharja memprioritaskan pengembangan bisnis di sektor midstream dan downstream. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat rantai nilai energi dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. Sebagai bagian dari strategi ini, perseroan secara aktif mengeksplorasi peluang akuisisi di sektor terkait. Saat ini, Rukun Raharja sedang mengkaji akuisisi perusahaan distribusi gas dan akuisisi perusahaan infrastruktur LNG, yang keduanya ditargetkan terealisasi pada semester pertama 2025.
Dengan melakukan akuisisi ini, Rukun Raharja berharap dapat memperluas portofolio bisnisnya dan memperkuat posisi pasarnya. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional dengan berinvestasi pada energi bersih dan berkelanjutan. Akuisisi ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas akses pasar.
Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan
Djauhar Maulidi menegaskan komitmen Rukun Raharja dalam mendukung transisi energi nasional. "Perseroan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan berinvestasi pada energi bersih," ujarnya. Melalui diversifikasi portofolio energi dan penguatan infrastruktur, Rukun Raharja tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan pencapaian laba bersih yang signifikan dan rencana ekspansi bisnis yang agresif, Rukun Raharja menunjukkan potensi besarnya sebagai pemain utama di sektor energi Indonesia. Komitmen perusahaan terhadap transisi energi berkelanjutan juga menjadi poin penting yang menunjukkan visi jangka panjang dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan.
Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Rukun Raharja, termasuk investasi dalam infrastruktur, eksplorasi peluang akuisisi, dan komitmen terhadap energi bersih, menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor energi Indonesia yang dinamis. Ke depan, kita dapat berharap akan melihat lebih banyak lagi kontribusi positif dari Rukun Raharja dalam mendukung ketahanan energi nasional.