Semen Baturaja Raih Peringkat IdAA- dari Pefindo, Bukti Kinerja Keuangan yang Solid
PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berhasil meningkatkan peringkatnya menjadi IdAA- dengan prospek stabil dari Pefindo, berkat kinerja keuangan positif dan dukungan kuat dari induk perusahaan.
Jakarta, 22 April 2025 - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), kembali mendapatkan kabar gembira. Pefindo, lembaga pemeringkat efek terkemuka di Indonesia, menaikkan peringkat SMBR dari idA+ stabil menjadi IdAA- dengan prospek stabil. Kenaikan ini berdasarkan penilaian atas laporan keuangan audit perusahaan per 31 Desember 2024. Kenaikan peringkat ini menunjukkan kepercayaan pasar yang tinggi terhadap kinerja dan prospek jangka panjang Semen Baturaja.
Vice President of Corporate Secretary Semen Baturaja, Hari Liandu, menyatakan bahwa peningkatan peringkat ini merupakan bukti nyata dari fundamental bisnis yang solid. "Peningkatan peringkat ini merupakan bentuk pengakuan atas fundamental bisnis yang solid, prospek jangka panjang yang menjanjikan, serta sinergi yang terus diperkuat bersama SIG," ujar Hari Liandu dalam keterangan resminya.
Pencapaian ini tidak terlepas dari strategi bisnis yang tepat dan komitmen perusahaan dalam menjaga kinerja keuangan yang sehat. SMBR berhasil mencatatkan pertumbuhan positif di tengah dinamika industri yang penuh tantangan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mengelola arus kas dan struktur permodalan secara efektif, sehingga likuiditas dan solvabilitas tetap terjaga.
Kinerja Keuangan Semen Baturaja: Pertumbuhan Positif dan Efisiensi Biaya
Sepanjang tahun 2024, Semen Baturaja menorehkan prestasi membanggakan dengan pendapatan mencapai Rp2,09 triliun, meningkat 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Rp2,04 triliun). Keberhasilan ini tidak hanya didorong oleh peningkatan pendapatan, tetapi juga efisiensi biaya operasional yang signifikan. Beban penjualan berhasil ditekan hingga 19,5 persen menjadi Rp161,3 miliar, beban umum dan administrasi turun 11,9 persen menjadi Rp203,3 miliar, dan beban keuangan berkurang 20 persen menjadi Rp78,85 miliar.
Efisiensi biaya operasional ini berkontribusi besar terhadap peningkatan laba tahun berjalan. Laba tahun berjalan SMBR meningkat 6,3 persen menjadi Rp129,25 miliar. Hal ini menunjukkan kemampuan Semen Baturaja dalam mengelola operasional secara efisien dan efektif, menghasilkan profitabilitas yang berkelanjutan.
Ke depan, SMBR berkomitmen untuk mempertahankan momentum pertumbuhan positif ini. Fokus perusahaan tetap tertuju pada penguatan pangsa pasar, peningkatan efisiensi operasional, dan optimalisasi utilisasi pabrik. Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan profitabilitas yang berkelanjutan dan memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang.
"SMBR akan terus menjaga momentum pertumbuhan yang positif demi memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang, sekaligus menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan," tegas Hari Liandu.
Dukungan SIG dan Posisi Pasar yang Kuat
Pefindo dalam keterangannya menjelaskan bahwa peringkat IdAA- stabil yang diberikan kepada SMBR mencerminkan beberapa faktor kunci. Pertama, dukungan yang kuat dari SIG sebagai induk usaha yang memiliki peringkat IdAAA stabil. Kedua, posisi pasar Semen Baturaja yang kuat di wilayah Sumatera bagian selatan. Ketiga, struktur permodalan yang solid dan sehat.
Selain itu, kinerja operasional yang stabil dan hubungan strategis yang terjalin erat dengan SIG juga menjadi faktor penting dalam penilaian Pefindo. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara SMBR dan SIG dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan bisnis Semen Baturaja.
Kenaikan peringkat ini menjadi bukti nyata kepercayaan investor dan lembaga pemeringkat terhadap kinerja dan prospek Semen Baturaja. Dengan fundamental yang kuat dan strategi bisnis yang tepat, SMBR diyakini akan terus tumbuh dan berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Ke depan, Semen Baturaja akan terus fokus pada inovasi dan peningkatan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan akan menjadi kunci keberhasilan di masa mendatang.