Situbondo Terima 21.750 Dosis Vaksin PMK, Kasus Mulai Melandai
Pemerintah Kabupaten Situbondo menerima 21.750 dosis vaksin PMK dari Kementan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku pada ternak sapi, dengan kasus PMK di Situbondo yang sudah mulai melandai.
Situbondo, Jawa Timur – Dalam upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, Pemerintah Kabupaten Situbondo menerima tambahan 21.750 dosis vaksin PMK dari Kementerian Pertanian. Vaksin ini akan digunakan dalam program Bulan Bakti Vaksinasi PMK yang dimulai pertengahan Februari dan ditargetkan selesai akhir Maret 2025.
Penanganan PMK di Situbondo
Menurut drh. Etty Nurhayati, Pejabat Otoritas Veteriner di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo, vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk sapi, mengingat mayoritas kasus PMK terjadi pada hewan jenis ini. Meskipun kerbau, kambing, dan domba juga menjadi sasaran vaksinasi, namun jumlah kasus PMK pada hewan tersebut relatif sedikit.
"Bulan Bakti Vaksin PMK ini penting karena kasus PMK di Jawa Timur cukup tinggi, mencapai 1,6 juta kasus," jelas drh. Etty. Situbondo sendiri turut berkontribusi pada angka tersebut. Meskipun demikian, drh. Etty menambahkan bahwa kasus PMK di Situbondo sudah mulai menunjukkan penurunan signifikan.
Vaksinasi PMK di Situbondo telah dilakukan sejak tahun 2022, dan hingga saat ini telah mencapai 80 persen dari populasi sapi sekitar 167.000 ekor. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi ternak dari wabah PMK.
Strategi Vaksinasi dan Target
Sasaran vaksinasi PMK meliputi sapi, kerbau, kambing, dan domba. Namun, vaksinasi akan diprioritaskan pada sapi mengingat tingginya angka kasus PMK pada hewan tersebut. Drh. Etty menjelaskan, "Prioritas menyuntikkan vaksin PMK adalah hewan ternak sapi yang memang kelihatan banget, tapi kambing juga ada walaupun hanya beberapa."
Program Bulan Bakti Vaksinasi PMK ini diharapkan dapat menekan angka kasus PMK di Situbondo. Dari data yang dihimpun, tercatat sekitar 425 kasus PMK di Situbondo antara 25 Desember 2024 hingga 1 Februari 2025. Namun, jumlah kasus baru per minggu saat ini telah menurun drastis, bahkan terkadang tidak ada penambahan kasus baru.
Harapan dan Kesimpulan
Dengan tambahan 21.750 dosis vaksin PMK, diharapkan upaya pengendalian PMK di Situbondo dapat semakin efektif. Penurunan kasus PMK yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir menjadi indikator positif dari keberhasilan program vaksinasi yang telah berjalan. Keberhasilan ini juga berkat kerjasama antara pemerintah daerah dan peternak dalam mencegah penyebaran PMK.
Ke depan, pemantauan dan vaksinasi rutin tetap perlu dilakukan untuk mencegah munculnya kembali kasus PMK. Komitmen dan kerjasama semua pihak sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan keberlanjutan sektor peternakan di Situbondo.