Stasiun Pasar Senen Dukung Program KLH: Kurangi Sampah, Gunakan E-ticketing!
Stasiun Pasar Senen berkomitmen mengurangi sampah dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan seperti water station, pemilahan sampah, dan e-ticketing, mendukung program KLH.
Stasiun Pasar Senen, Jakarta, secara aktif mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) untuk mengurangi volume sampah. Hal ini diungkapkan oleh Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta (KAI Daop 1), Ixfan Hendriwintoko, pada Senin lalu. Langkah ini sangat penting, terutama mengingat volume sampah yang dihasilkan selama periode Lebaran dapat meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan hari biasa. "Kami mendukung program Kementerian Dinas Lingkungan Hidup untuk mengurangi sampah," ujar Ixfan.
Berbagai upaya telah dilakukan Stasiun Pasar Senen untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah penyediaan stasiun pengisian air minum isi ulang (water station). Hal ini mendorong penumpang untuk membawa tumbler pribadi dan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. "Bagi penumpang tidak perlu lagi membawa minuman kemasan, cukup bawa tumbler. Di dalam bisa diisi air ulang yang sudah disediakan gratis," jelas Ixfan.
Selain itu, Stasiun Pasar Senen juga telah meningkatkan sistem pengelolaan sampah dengan menyediakan tempat sampah tiga slot untuk memisahkan sampah organik, anorganik, dan B3 (bahan berbahaya dan beracun). Sistem pemilahan sampah ini bertujuan untuk memudahkan proses daur ulang dan mengurangi volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Fasilitas Digital Ramah Lingkungan
Komitmen Stasiun Pasar Senen terhadap pelestarian lingkungan juga terlihat pada dukungannya terhadap pengurangan penggunaan tiket kertas. Penerapan e-ticketing melalui aplikasi Access by KAI telah mengurangi jumlah kertas yang terbuang. "Kemudian kalau yang menggunakan aplikasi Access by KAI, sudah tidak perlu cetak tiket, sudah menjadi e-ticketing," tutur Ixfan.
Lebih lanjut, Stasiun Pasar Senen juga telah mengintegrasikan teknologi pengenalan wajah (face recognition) untuk mempermudah akses penumpang. Dengan sistem ini, penumpang yang terdaftar tidak perlu lagi menunjukkan tiket atau e-ticketing, cukup dengan pemindaian wajah, pintu peron akan otomatis terbuka. "Mereka akan terdeteksi dan jika dia naik kereta api pada saat jam yang mau akan berangkat, otomatis secara scan wajah, pintu akan terbuka lebih cepat," jelasnya.
Fasilitas check-in mandiri juga telah disediakan di lajur masuk menuju area peron. Fasilitas ini memungkinkan penumpang yang telah memiliki kode booking dari channel eksternal untuk melakukan check-in secara mandiri sebelum naik kereta. "Yang ada di monitor itu fasilitas pelayanan kaitannya dengan check-in mandiri. Jadi kalau sudah punya tiket kode booking yang membeli di channel eksternal, bisa cek atau check-in di situ," papar Ixfan.
Peningkatan Fasilitas Penunjang Kenyamanan Penumpang
Selain fasilitas ramah lingkungan, Stasiun Pasar Senen juga terus meningkatkan kenyamanan penumpang dengan berbagai fasilitas baru. Sebagai contoh, hall ekonomi stasiun kini telah dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) dan eskalator untuk mempermudah akses penumpang di peron. "Di sini, hall ekonomi ini, pada waktu lebaran kemarin belum sedingin ini, di sini sudah dilengkapi dengan air conditioner. Kemudian, masuk dari peron 1 ke peron 3, (peron) 4, itu sudah dilengkapi eskalator, sudah tidak lagi tangga manual," kata Ixfan.
Dengan berbagai inovasi dan komitmen yang ditunjukkan, Stasiun Pasar Senen menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas publik dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kenyamanan penumpang. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menginspirasi stasiun kereta api lain untuk menerapkan praktik serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Semua upaya ini menunjukkan komitmen nyata Stasiun Pasar Senen dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, diharapkan penumpang dapat turut serta berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.