Stok Avtur Aman di Bandara Sorong, Lancarnya Penerbangan Lebaran 2025 Terjamin

Manajer AFT Bandara DEO Sorong memastikan stok avtur aman hingga 25 hari ke depan dan akan ditambah 1.500 kiloliter lagi akhir bulan ini, menjamin kelancaran penerbangan selama Lebaran 2025.

Bandara DEO Sorong, Papua Barat Daya, dipastikan siap menghadapi lonjakan penerbangan selama periode Lebaran 2025. Joni Herawan, Manajer Aviation Fuel Terminal (AFT) Bandara DEO Sorong, memberikan kepastian tersebut dengan mengumumkan stok avtur yang aman dan mencukupi. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu lalu di Sorong, menjawab kekhawatiran akan potensi kekurangan bahan bakar pesawat selama musim mudik Lebaran.

Joni Herawan menjelaskan bahwa saat ini stok avtur mencapai sekitar 1.300 kiloliter dari total kapasitas maksimal 1.500 kiloliter. Jumlah ini diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan penerbangan selama 25 hari ke depan. Kesiapan ini menunjukkan komitmen AFT Bandara DEO Sorong dalam mendukung kelancaran transportasi udara di wilayah tersebut, khususnya selama periode sibuk seperti Lebaran.

Lebih lanjut, Joni Herawan memastikan bahwa pasokan avtur akan terus terjaga. Pada akhir bulan Maret 2024, akan ada tambahan pasokan sebanyak 1.500 kiloliter avtur. Penambahan ini akan semakin memperkuat stok dan menjamin ketersediaan bahan bakar pesawat hingga jauh melewati periode Lebaran 2025. Pihak AFT berkomitmen untuk memastikan tidak ada kekurangan avtur, baik selama periode Lebaran maupun pada hari-hari biasa.

AFT Bandara DEO Sorong telah mempersiapkan segala hal untuk memastikan kelancaran pengisian bahan bakar pesawat. Empat kendaraan pengisian bahan bakar reguler dalam kondisi siap pakai telah disiapkan. Selain itu, tim operator pengisian telah disusun dengan jadwal yang telah ditentukan, memastikan proses pengisian avtur berjalan efisien dan terorganisir.

Tidak hanya itu, AFT juga telah menyiapkan tim health, security, and environment (HSE) untuk mengantisipasi dan menangani potensi masalah yang dapat menghambat proses pengisian bahan bakar. Tim HSE ini berperan penting dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasional di lapangan. Dengan kesiapan tim yang lengkap ini, AFT Bandara DEO Sorong siap memberikan pelayanan terbaik kepada maskapai penerbangan.

Semua upaya ini merupakan bagian dari komitmen AFT Bandara DEO Sorong untuk memastikan kelancaran penerbangan di Bandara DEO Sorong. "Kami pastikan tidak ada kekurangan bahan bakar untuk suplai pengisian bahan bakar pesawat terbang," tegas Joni Herawan. "Kami tetap memberikan dukungan 100 persen terhadap penerbangan di Bandara DEO Sorong," tambahnya, menekankan dedikasi mereka dalam mendukung konektivitas udara di wilayah tersebut.

Dengan adanya antisipasi peningkatan permintaan avtur selama periode Lebaran, langkah-langkah proaktif yang dilakukan oleh AFT Bandara DEO Sorong sangatlah penting. Kesiapan stok avtur yang memadai, ditambah dengan kesiapan tim dan peralatan, akan meminimalisir potensi kendala dan memastikan kelancaran penerbangan. Hal ini akan memberikan kenyamanan dan kepastian bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik Lebaran.

Langkah-langkah yang diambil oleh AFT Bandara DEO Sorong ini juga mencerminkan komitmen mereka terhadap keselamatan penerbangan. Dengan memastikan ketersediaan avtur yang cukup dan pengelolaan yang efisien, risiko keterlambatan atau pembatalan penerbangan akibat kekurangan bahan bakar dapat diminimalisir. Ini merupakan kontribusi penting bagi kelancaran transportasi udara di Papua Barat Daya.

Secara keseluruhan, kesiapan AFT Bandara DEO Sorong dalam menghadapi lonjakan permintaan avtur selama Lebaran 2025 menunjukkan profesionalisme dan komitmen tinggi dalam memberikan pelayanan terbaik. Dengan adanya jaminan ketersediaan avtur dan kesiapan tim yang optimal, diharapkan penerbangan di Bandara DEO Sorong akan berjalan lancar dan aman selama periode Lebaran.

Dengan memastikan pasokan avtur yang cukup dan tim yang siap siaga, AFT Bandara DEO Sorong memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran transportasi udara di wilayah Papua Barat Daya, khususnya selama periode Lebaran 2025. Komitmen ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengelola bandara lainnya di Indonesia.