Stok Beras Bulog Cianjur Aman hingga Tiga Bulan ke Depan
Bulog Cianjur memastikan stok beras 5.500 ton aman selama tiga bulan ke depan, bahkan diperkirakan akan terus bertambah, sehingga harga beras di pasaran tetap stabil menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Cianjur, Jawa Barat, 25 Februari 2024 - Kantor Bulog Cianjur memastikan ketersediaan beras aman hingga tiga bulan ke depan, bahkan hingga melewati bulan puasa dan Lebaran. Stok beras yang mencapai 5.500 ton di gudang Bulog Cianjur diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Cianjur, Renato Horison, pada Selasa lalu.
Renato menjelaskan bahwa stok beras tersebut akan terus bertambah seiring dengan serapan gabah dan beras dari petani lokal. Target serapan gabah dan beras setiap bulannya mencapai 1.000 ton, sehingga ketahanan pangan di Cianjur tetap terjaga. "Untuk stok beras selama puasa hingga tiga bulan ke depan sangat aman, bahkan diperkirakan akan terus bertambah seiring tingginya serapan yang ditargetkan tahun ini sebanyak 20 ribu ton," ujar Renato.
Langkah antisipasi kenaikan harga juga telah dipersiapkan. Bulog Cianjur berkolaborasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur untuk melakukan pengawasan harian terhadap stok dan harga beras di pasaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras bagi masyarakat Cianjur.
Langkah Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Menjelang bulan puasa dan Lebaran, Bulog Cianjur dan Pemkab Cianjur berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga beras. Pengawasan ketat dilakukan setiap hari untuk memantau pergerakan harga di pasaran. "Menjelang masuknya bulan puasa untuk harga beras di pasar Cianjur dijamin masih normal, dimana jenis premium dijual Rp14.900 per kilogram dan medium di angka Rp12.500 per kilogram," kata Renato.
Jika terjadi kenaikan harga, berbagai langkah strategis akan diambil. Kerjasama dengan Dinas Koperasi UMK Perdagangan dan Perindustrian Cianjur serta Dinas Pertanian akan dimaksimalkan untuk menggelar Pasar Pangan Murah dan Operasi Pasar. Tujuannya adalah untuk menstabilkan harga beras dan memastikan keterjangkauan bagi masyarakat.
Renato menegaskan komitmen Bulog Cianjur untuk mencegah kenaikan harga beras meskipun permintaan meningkat. "Kami pastikan tidak terjadi kenaikan harga saat pemakaian tinggi seperti saat puasa dan menjelang lebaran, sehingga pengawasan bersama dilakukan dengan dinas terkait," tegasnya.
Kerjasama Antar Instansi untuk Stabilitas Harga
Pemerintah Kabupaten Cianjur juga turut aktif dalam menjaga stabilitas harga beras. Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagin) Kabupaten Cianjur, Wahyu Ginanjar, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan petugas lapangan untuk melaporkan perkembangan harga kebutuhan pangan secara rutin.
Wahyu menambahkan bahwa berbagai langkah telah disiapkan jika terjadi kenaikan harga, termasuk menggelar Pasar Pangan Murah dan operasi pasar bersama Bulog Cianjur. "Berbagai upaya dilakukan ketika harga melambung tinggi, namun berkaca tahun sebelumnya kenaikan harga kebutuhan pangan menjelang puasa tidak sampai meroket, dan biasanya saat puasa harga kembali normal," jelas Wahyu.
Ketersediaan stok beras yang cukup dan kerjasama yang solid antara Bulog Cianjur dan pemerintah daerah diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras di Cianjur selama bulan puasa dan Lebaran, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Dengan stok beras yang melimpah dan langkah-langkah antisipasi yang telah disiapkan, masyarakat Cianjur dapat merasa tenang menghadapi bulan puasa dan Lebaran. Kerjasama yang baik antara Bulog Cianjur dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras.