Stok Hewan Kurban di Sulawesi Tenggara Melimpah Jelang Idul Adha 2025
Jelang Idul Adha 2025, Sulawesi Tenggara memastikan ketersediaan hewan kurban melimpah dengan stok lebih dari 10 ribu ekor sapi dan kambing, serta pasokan daging dan telur ayam yang cukup.
Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan ketersediaan hewan kurban melimpah menjelang Hari Raya Idul Adha 1447 H/2025 M. Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra mencatat stok hewan kurban telah mencapai lebih dari 10 ribu ekor. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, saat ditemui di Kendari pada Rabu lalu. Informasi ini menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana terkait ketersediaan hewan kurban di Sultra menjelang Idul Adha.
Pernyataan tersebut memberikan kepastian kepada masyarakat Sultra bahwa mereka tidak perlu khawatir akan kekurangan hewan kurban. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah memastikan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ketersediaan hewan kurban ini menjadi kabar gembira bagi umat muslim di Sultra yang akan merayakan Idul Adha.
Lebih lanjut, Rusdin menjelaskan bahwa stok hewan kurban tersebut terdiri dari 7.695 ekor sapi potong dan 2.561 ekor kambing. Jumlah ini dinilai sangat aman jika dibandingkan dengan estimasi konsumsi masyarakat Sultra menjelang Idul Adha. Pemerintah daerah juga telah mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan utama lainnya, khususnya protein hewani, guna menunjang perayaan Idul Adha.
Kesiapan Stok Hewan Kurban dan Bahan Pangan Lainnya
Selain memastikan ketersediaan hewan kurban, Distanak Sultra juga fokus pada pengawasan kualitas dan kelayakan hewan kurban. Monitoring langsung akan dilakukan ke berbagai sentra peternakan utama di Sultra, seperti Konawe Selatan, Konawe, dan Muna. Hal ini bertujuan untuk memastikan hewan kurban layak dari sisi syariat Islam maupun kesehatan hewan.
Tidak hanya hewan kurban, Distanak Sultra juga mencatat stok bahan pangan lain yang cukup melimpah. Tercatat stok daging ayam lokal sebanyak 1.106 ton dan telur ayam sebanyak 572 ton. Untuk memastikan ketersediaan yang lebih optimal, Sultra juga akan menerima tambahan pasokan dari luar daerah, yaitu 2.908 ton daging ayam dan 2.471 ton telur ayam.
Kepala Distanak Sultra menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan tenang dan nyaman. Ketersediaan pangan yang cukup dan hewan kurban yang sehat dan layak menjadi prioritas utama. "Kami ingin masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa hewan yang akan dikurbankan memenuhi semua ketentuan, baik secara agama maupun kesehatan," jelas Rusdin.
Pengawasan Ketat untuk Cegah Penyakit Hewan
Sebagai langkah antisipatif, Distanak Sultra akan memperketat pengawasan terhadap keluar-masuknya hewan ternak ke wilayah Sultra. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit hewan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan kurban dan ketahanan peternakan lokal. Pengawasan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kualitas dan kelangsungan sektor peternakan di Sultra.
Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan kualitas hewan ternak tetap terjaga dan terhindar dari penyakit. Hal ini juga akan menjamin kesehatan masyarakat yang mengonsumsi daging kurban. "Ini bagian dari upaya menjaga kualitas dan kelangsungan sektor peternakan, sekaligus menjamin kesehatan masyarakat," tambah Rusdin.
Secara keseluruhan, persiapan menjelang Idul Adha di Sulawesi Tenggara menunjukkan kesiapan yang matang. Ketersediaan hewan kurban dan bahan pangan lainnya yang melimpah, ditambah dengan pengawasan yang ketat, diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi masyarakat Sultra dalam merayakan Idul Adha 2025.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Distanak Sultra optimistis pelaksanaan ibadah kurban tahun ini akan berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan penuh khidmat.