Tabalong Siapkan 50.400 Bibit Karet untuk Peremajaan Lahan, Tingkatkan Produktivitas
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Tabalong menyiapkan 50.400 bibit karet untuk program peremajaan lahan seluas 120 hektare pada tahun 2025, guna meningkatkan kualitas dan produktivitas getah karet serta pendapatan petani.
Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, berencana meningkatkan produktivitas perkebunan karetnya. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) setempat telah menyiapkan sebanyak 50.400 bibit karet untuk program peremajaan lahan. Program ini menargetkan peremajaan lahan seluas 120 hektare dan dijadwalkan dimulai pada tahun 2025.
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Getah Karet
Kepala Bidang Sarana Disbunnak Kabupaten Tabalong, Anik Fatshih Wati, menjelaskan bahwa alokasi bibit karet tersebut telah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Tabalong tahun 2025. Distribusi bibit kepada kelompok tani yang ditargetkan akan dilakukan pada triwulan ketiga dan keempat, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca agar penanaman optimal.
"Bantuan bibit akan kita serahkan kepada kelompok tani sasaran sekitar triwulan ke-3 dan ke-4 menyesuaikan kondisi cuaca," jelas Anik di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kamis.
Dengan penanaman 420 bibit karet per hektare, program ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Total 50.400 bibit akan ditanam di lahan seluas 120 hektare, sebuah upaya signifikan untuk meremajakan perkebunan karet di daerah tersebut.
Dukungan Selain Bibit Karet
Selain penyediaan bibit, Disbunnak Tabalong juga memberikan dukungan berupa bantuan penunjang lainnya untuk keberhasilan program ini. Setiap hektare lahan akan mendapatkan bantuan 10 kilogram belerang, enam liter herbisida, dan tiga liter fungisida. Bantuan ini bertujuan untuk membantu petani dalam perawatan dan pengendalian hama penyakit pada tanaman karet.
Pencegahan Penyakit Tanaman Karet
Sebelum program peremajaan ini, Disbunnak Tabalong telah melaksanakan penyuluhan keliling tentang pengendalian dan penanggulangan penyakit tanaman karet, yang dikenal dengan sebutan penyakit "paling langkar". Penyuluhan ini dilakukan di sejumlah kecamatan untuk memberikan edukasi kepada para petani.
Inovasi program "Paling Langkar" ini memberikan akses dan fasilitas layanan informasi kepada petani, membekali mereka dengan pengetahuan tentang berbagai jenis penyakit yang menyerang tanaman karet dan cara mengendalikannya. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tabalong untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani karet.
Harapan dan Dampak Positif
Program peremajaan perkebunan karet ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas getah karet yang dihasilkan. Dengan peningkatan produksi, pendapatan petani karet di Kabupaten Tabalong juga diproyeksikan akan meningkat. Program ini juga berkontribusi pada perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Disbunnak Tabalong ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung sektor perkebunan karet. Melalui penyediaan bibit berkualitas, bantuan penunjang, dan penyuluhan, diharapkan program ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani karet di Kabupaten Tabalong.
Kesimpulan
Program peremajaan perkebunan karet di Kabupaten Tabalong merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari para petani, program ini berpotensi besar untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan program ini akan bergantung pada sinergi antara pemerintah, petani, dan dukungan teknologi yang tepat guna.