Takjil Ramadhan di Jaksel Aman Dikonsumsi, Dinkes Pastikan Bebas Bahan Berbahaya
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan memastikan 324 sampel takjil yang diperiksa aman dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya, memberikan imbauan kepada pedagang dan konsumen.
Jakarta, 13 Maret 2024 - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan keamanan takjil yang dijual selama bulan Ramadhan. Hasil pengawasan pangan rutin menunjukkan bahwa takjil yang beredar di wilayah Jakarta Selatan aman dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat selama bulan puasa.
Kepala Sudinkes Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, menyatakan bahwa sebanyak 324 sampel takjil telah diperiksa dan hasilnya negatif dari kandungan bahan berbahaya. "Kami sudah memeriksa sebanyak 324 sampel takjil dan dipastikan hasil negatif dari bahan pangan berbahaya," ujar Yudi saat dihubungi.
Pengambilan sampel dilakukan di sepuluh puskesmas kecamatan yang tersebar di seluruh Jakarta Selatan. Rincian sampel yang diambil cukup beragam, mulai dari 5 sampel di Mampang Prapatan hingga 120 sampel di Pancoran. Proses pemeriksaan takjil masih berlangsung hingga tanggal 20 Maret 2024.
Pengawasan Takjil Ramadhan di Jakarta Selatan
Sudinkes Jakarta Selatan telah melakukan pengawasan ketat terhadap keamanan pangan, khususnya takjil, selama bulan Ramadhan. Hal ini dilakukan untuk mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan berbahaya dan melindungi kesehatan masyarakat. Sebanyak 324 sampel takjil telah diperiksa dari berbagai lokasi di Jakarta Selatan, yang berasal dari 10 puskesmas kecamatan.
Pemeriksaan ini meliputi berbagai jenis takjil yang dijual, memastikan tidak adanya kandungan bahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil. Hasilnya menunjukkan bahwa semua sampel yang diperiksa aman untuk dikonsumsi. Sudinkes Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan hingga akhir bulan Ramadhan.
Selain melakukan pemeriksaan, Sudinkes juga memberikan imbauan kepada para pedagang takjil agar selalu menjaga kebersihan dan kualitas produk mereka. Pedagang diminta untuk menggunakan bahan makanan yang segar, tidak kedaluwarsa, dan menghindari penggunaan bahan tambahan berbahaya.
Imbauan kepada Pedagang dan Konsumen
Selain pengawasan, Sudinkes Jakarta Selatan juga memberikan imbauan kepada para pedagang takjil untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kualitas produk mereka. "Pastikan bahan makanan yang digunakan segar, tidak kedaluwarsa, dan hindari penggunaan bahan tambahan berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil," tegas Yudi Dimyati.
Tidak hanya pedagang, Sudinkes juga mengimbau kepada konsumen agar lebih selektif dalam memilih takjil. Konsumen dihimbau untuk tidak hanya tergiur harga murah atau tampilan menarik, tetapi juga memperhatikan kebersihan dan keamanan makanan tersebut. Pemilihan takjil yang aman dan sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pedagang yang kooperatif dan bersedia dibina, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Sudinkes memberikan stiker. Stiker ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi konsumen untuk memilih tempat membeli takjil yang aman dan terjamin kualitasnya.
Dengan adanya pengawasan ketat dan imbauan yang jelas, diharapkan masyarakat Jakarta Selatan dapat menikmati bulan Ramadhan dengan aman dan sehat, tanpa khawatir akan bahaya makanan yang dikonsumsi.