Terminal Giwangan Yogyakarta Siap Hadapi Angkutan Lebaran 2025, Menhub Pastikan Kesiapan Transportasi
Menhub Dudy Purwagandhi memastikan kesiapan Terminal Giwangan Yogyakarta untuk menghadapi lonjakan pemudik Lebaran 2025, termasuk melakukan ramp check dan memastikan kelayakan transportasi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memastikan kesiapan Terminal Giwangan, Yogyakarta, dalam menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H tahun 2025. Peninjauan langsung dilakukan untuk mengecek kesiapan sarana dan prasarana, serta memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik. Terminal Giwangan diprediksi akan menjadi salah satu terminal terpadat di Indonesia selama periode mudik Lebaran.
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa revitalisasi Terminal Giwangan telah membuahkan hasil yang baik. Namun, beliau juga menekankan pentingnya pemeliharaan fasilitas yang ada agar tetap optimal dalam melayani pemudik. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kelayakan armada bus hingga kelancaran operasional terminal.
Meskipun secara umum Terminal Giwangan dinyatakan siap, Menhub menemukan satu unit bus yang tidak laik jalan. Bus dengan rute Purwokerto-Purworejo-Yogyakarta-Solo tersebut memiliki Kartu Uji Berkala dan Kartu Pengawasan yang telah habis masa berlakunya. Akibatnya, bus tersebut langsung dilarang beroperasi hingga memenuhi semua persyaratan administrasi dan kelaikan jalan.
Ramp Check dan Kesiapan Transportasi Lebaran 2025
Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa uji kelaikan transportasi atau ramp check terus digencarkan untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Hingga 8 Maret 2025, Kemenhub telah menyelesaikan ramp check terhadap sejumlah besar armada transportasi, termasuk bus, kapal, pesawat, dan kereta api.
Data yang dirilis Kemenhub menunjukkan bahwa persentase ramp check yang telah selesai cukup tinggi, menandakan keseriusan pemerintah dalam memastikan kelayakan transportasi. Namun, Menhub tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan ketat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain ramp check, Kemenhub juga telah menyiapkan sejumlah sarana dan prasarana transportasi untuk menghadapi lonjakan pemudik Lebaran. Jumlah armada yang disiapkan cukup signifikan, tersebar di berbagai terminal, pelabuhan, bandara, dan jalur kereta api. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan transportasi yang optimal selama periode mudik Lebaran.
Antisipasi Puncak Arus Mudik dan Work From Anywhere (WFA)
Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025. Namun, dengan adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA), pemerintah juga mengantisipasi kemungkinan peningkatan volume pemudik yang dimulai sejak Jumat, 21 Maret 2025.
Antisipasi ini penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah terjadinya kepadatan yang berlebihan. Pemerintah akan terus memantau situasi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan Angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
“Saya lihat revitalisasi Terminal Giwangan sudah bagus, nanti mohon dipelihara dengan baik. Kami memastikan sarana dan prasarana di Terminal Giwangan siap menyambut kedatangan pemudik Lebaran 2025,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.
“Ada satu bus yang tidak layak untuk dioperasionalkan dan tadi saya minta untuk tidak dioperasionalkan karena dari sisi administrasinya tidak lengkap,” jelas Menhub Budi Karya Sumadi.
“Ini untuk menjamin juga keselamatan dan kenyamanan penumpang, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di jalan,” tegas Menhub Budi Karya Sumadi.
- Ramp check telah dilakukan terhadap 18.746 unit bus (60,67%), 660 unit kapal (85,49%), pesawat (68,47%), 1.547 unit lokomotif kereta (60,66%), dan 70 unit kapal penyeberangan (43%).
- Tersedia 30.451 unit bus di 115 terminal, 772 unit kapal laut di 264 pelabuhan, 404 unit pesawat di 60 bandara, 2.550 unit lokomotif dan kereta, serta 187 unit kapal penyeberangan di 14 lintas pelabuhan penyeberangan.
Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi dan memastikan keselamatan para pemudik selama periode Angkutan Lebaran 2025. Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan nyaman bagi seluruh masyarakat.