Tiga Guru Besar UHO Lolos Seleksi Akhir Calon Rektor

Tiga Guru Besar Universitas Halu Oleo, Prof. Armid, Prof. Ruslin, dan Prof. Takdir Saili, berhasil lolos seleksi tahap akhir calon rektor setelah melalui rapat senat tertutup.

Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, Sulawesi Tenggara, baru saja menyelesaikan seleksi tahap akhir pemilihan rektor. Rapat senat tertutup yang digelar Kamis, 08 Mei 2025, menetapkan tiga Guru Besar sebagai calon terkuat. Ketiga kandidat tersebut adalah Prof. Armid, Prof. Ruslin, dan Prof. Takdir Saili. Proses pemilihan yang dihadiri seluruh 49 anggota senat berjalan lancar dan sesuai tata tertib, menurut Ketua Panitia Pemilihan Rektor UHO, Prof. Dr. Weka Widayati.

Prof. Armid berhasil meraih suara terbanyak dengan 32 suara, diikuti Prof. Ruslin dengan 11 suara, dan Prof. Takdir Saili dengan 4 suara. Kandidat lainnya, Prof. Yusuf Sabilu dan Prof. Edy Karno, masing-masing memperoleh 1 suara, sementara Dr. Zein Abdullah tidak mendapatkan suara. Hasil pemilihan ini akan dilaporkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pemilihan rektor tahap akhir dijadwalkan pada tanggal 2 Juni 2025. Para kandidat, termasuk mereka yang tidak lolos ke tahap akhir, menyatakan menerima hasil pemilihan dengan sportif. Prof. Yusuf Sabilu, misalnya, menyatakan kesiapannya menerima hasil tersebut, menekankan ikrar "siap kalah siap menang" yang telah diucapkan sebelumnya. Senada dengan itu, Prof. Agus Kurnia, anggota senat UHO, berharap proses pemilihan tahap akhir akan berjalan kondusif.

Proses pemilihan calon rektor UHO yang telah berlangsung menghasilkan tiga kandidat terkuat yang akan bersaing di tahap akhir. Prof. Armid, dengan perolehan suara terbanyak, memimpin persaingan. Keberhasilannya ini menunjukkan dukungan kuat dari mayoritas anggota senat. Prof. Ruslin dan Prof. Takdir Saili, meskipun memperoleh suara lebih sedikit, tetap memiliki peluang untuk menjadi rektor UHO.

Prof. Takdir Saili, yang saat ini menjabat Direktur Pascasarjana UHO, menyatakan optimismenya untuk memenangkan pemilihan tahap akhir. Ia merasa termotivasi oleh keberhasilannya masuk tiga besar dan yakin akan mampu unggul karena kerja sama tim yang solid. Sementara itu, Prof. Weka Widayati menekankan kelancaran proses pemilihan yang sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

Hasil pemilihan tiga besar ini menandai babak baru dalam proses pemilihan rektor UHO. Ketiga kandidat akan menghadapi tahapan selanjutnya dengan berbagai persiapan dan strategi. Proses ini diharapkan tetap berjalan transparan dan akuntabel.

Setelah penetapan tiga besar calon rektor, tahapan selanjutnya adalah penyampaian hasil pemilihan ke Kemendikbudristek. Kementerian akan melakukan evaluasi dan verifikasi sebelum menentukan rektor terpilih. Proses ini membutuhkan waktu dan ketelitian untuk memastikan rektor yang terpilih adalah yang terbaik bagi UHO.

Proses pemilihan rektor UHO ini telah berjalan dengan lancar dan demokratis. Hal ini menunjukkan komitmen UHO dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. Para anggota senat telah menjalankan tugas dan kewenangannya dengan baik dalam menentukan tiga kandidat terbaik.

Dengan terpilihnya tiga kandidat terbaik, diharapkan UHO dapat terus berkembang dan maju di bawah kepemimpinan rektor yang baru. Kepemimpinan yang visioner dan berintegritas sangat dibutuhkan untuk membawa UHO mencapai prestasi yang lebih gemilang. Proses pemilihan rektor ini menjadi tonggak penting bagi masa depan UHO.

Proses pemilihan yang berlangsung lancar dan kondusif menjadi bukti komitmen UHO dalam menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan transparansi. Para kandidat yang lolos ke tahap akhir telah menunjukkan kapasitas dan kapabilitas mereka dalam memimpin UHO. Semoga rektor terpilih nantinya dapat membawa UHO menuju kemajuan yang lebih baik.

Pemilihan rektor UHO telah memasuki tahap akhir dengan tiga kandidat yang siap bersaing. Proses yang transparan dan demokratis ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa UHO ke arah yang lebih baik. Ketiga kandidat, Prof. Armid, Prof. Ruslin, dan Prof. Takdir Saili, memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih dan diharapkan dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.