Tol Palembang-Betung Beroperasi Fungsional H-7 Lebaran 2025: Antisipasi Lonjakan Pemudik
Ruas Tol Palembang-Betung Seksi 2 akan beroperasi fungsional mulai H-7 Lebaran 2025 untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur mudik Sumatera Selatan.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengumumkan beroperasinya ruas jalan tol Palembang-Betung Seksi 2 (Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai) secara fungsional mulai H-7 Lebaran 2025. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu, 16 Maret 2024, saat beliau meninjau langsung ruas tol sepanjang 33 kilometer tersebut di Banyuasin, Sumatera Selatan. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi lonjakan pemudik yang biasanya memadati Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera pada periode mudik Lebaran.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat arus mudik Sumsel menjadi titik temu para pemudik dari berbagai daerah. Berkumpulnya para pemudik di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera ruas Kota Palembang - Betung Kabupaten Banyuasin terjadi pada momen tersebut," ungkap Gubernur Herman Deru menjelaskan alasan di balik pengoperasian fungsional ruas tol ini. Jalan tol fungsional ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif yang efektif untuk mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Jalan tol fungsional ini akan menerapkan sistem satu arah untuk mengatur arus lalu lintas. Pada arus mudik, pemudik akan masuk dari Gerbang Tol Musi Landas dan keluar melalui jalur alternatif Pulau Rimau. Sebaliknya, pada arus balik, pemudik akan masuk dari jalur alternatif Pulau Rimau dan keluar melalui Gerbang Tol Musi Landas. "Operasional jalan tol fungsional ini hanya siang hari akan dimulai pada H-7 Lebaran 2025," tegas Gubernur Herman Deru.
Tol Fungsional Palembang-Betung: Fasilitas dan Pertimbangan
Jalan tol fungsional Palembang-Betung hanya akan diizinkan dilalui kendaraan pribadi dan penumpang. Truk angkutan barang dilarang beroperasi di ruas tol ini selama periode H-7 Lebaran 2025. Gubernur Herman Deru menekankan bahwa pengoperasian jalan tol ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik. "Pengoperasian jalan tol ini merupakan bentuk pelayanan pemerintah untuk para pemudik," ujarnya.
Fasilitas pendukung di rest area jalan tol fungsional ini dinilai sudah cukup representatif, dengan tersedianya kantin, toilet, dan musholla. Namun, Gubernur Herman Deru menyoroti perlunya peningkatan ketersediaan air bersih dan penambahan jumlah kantin. Berbeda dengan ketersediaan fasilitas, jaringan data seluler di sepanjang jalan tol dilaporkan cukup baik.
Untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, Gubernur Herman Deru juga meminta pihak terkait untuk menambah jumlah rambu lalu lintas di area jalan tol. Project Director Jalan Tol Ruas Palembang-Betung Seksi 1 dan 2 Hutama Karya, Fakhrudin Hariyanto, menjelaskan bahwa masih ada bagian jalan sepanjang 400 meter yang belum dilakukan pengerasan. Namun, pekerjaan ini ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu.
Persiapan Akhir dan Jam Operasional
Fakhrudin Hariyanto juga menyampaikan bahwa jam operasional jalan tol fungsional ini adalah pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pertamina akan menyediakan bahan bakar kemasan di rest area untuk memenuhi kebutuhan para pemudik. Terkait penambahan rambu lalu lintas, Fakhrudin memastikan bahwa proses pencetakan sedang berlangsung dan tinggal menunggu pemasangan saja. "Terkait dengan penambahan rambu rambu lintas ini sedang dalam proses pencetakan dan tinggal menunggu pemasangannya saja," kata dia.
Dengan beroperasinya jalan tol fungsional Palembang-Betung, diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di jalur mudik Sumatera Selatan. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan pihak terkait terus berupaya untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik selama periode Lebaran 2025.
Selain itu, diharapkan dengan adanya jalan tol fungsional ini, waktu tempuh perjalanan para pemudik dapat lebih efisien dan mengurangi kelelahan selama perjalanan. Keberadaan rest area yang memadai juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik untuk beristirahat dan melakukan ibadah.