Tol Trans Sumatera: Dua Ruas Siap Diluncurkan, Lancarkan Mudik Lebaran 2025
Dua ruas Tol Trans Sumatera, Binjai-Langsa dan Kuala Tanjung-Indrapura, siap beroperasi untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025, meningkatkan konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan kesiapan dua ruas Tol Trans Sumatera untuk diresmikan, guna mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Kedua ruas tol tersebut telah rampung dibangun dan siap beroperasi, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian regional.
Menteri PUPR, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas multimoda, efisiensi sistem logistik nasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. "Pembangunan jalan tol yang dikerjakan Kementerian PU bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bertujuan untuk meningkatkan konektivitas multimoda bagi pelayanan sistem logistik nasional yang lebih efisien serta mendukung pertumbuhan ekonomi kawasan dan meningkatkan daya saing bangsa," ujar Menteri PUPR.
Ruas-ruas tol yang siap diluncurkan adalah Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan di Kabupaten Langkat dan sebagian Seksi Kuala Tanjung-Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat di Kabupaten Batubara. Kedua ruas tol ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar perjalanan selama periode mudik Lebaran.
Ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan
Ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 19 km telah selesai 100 persen pembangunannya. Proyek ini merupakan bagian dari jaringan Tol Binjai-Langsa yang telah beroperasi sebagian sejak Februari 2022. Dengan selesainya seksi ini, konektivitas di wilayah tersebut semakin meningkat, mempermudah aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.
PT Hutama Karya (Persero) sebagai BUJT pengelola, telah menginvestasikan Rp3,8 triliun untuk pembangunan seksi ini. Sebelum diresmikan, ruas tol ini telah diuji coba secara fungsional selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dan telah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada 31 Januari 2025.
Dengan beroperasinya seksi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan mempermudah aksesibilitas ke berbagai daerah di sekitarnya. Integrasi dengan seksi-seksi sebelumnya yang telah beroperasi akan semakin meningkatkan efisiensi perjalanan.
Ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura
Sebagian Seksi Kuala Tanjung-Indrapura pada Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 10,15 km juga telah selesai dibangun dengan investasi Rp1,09 triliun. Ruas ini merupakan bagian dari proyek yang lebih besar yang menghubungkan Tebing Tinggi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung dan kawasan wisata Danau Toba.
Proyek ini dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh BUJT PT Hutama Marga Waskita. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat memiliki total panjang 143,25 km dan terbagi menjadi enam seksi. Beberapa seksi telah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap pembangunan atau perencanaan.
Diharapkan kehadiran ruas tol ini tidak hanya mendukung pengembangan kawasan industri di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung, tetapi juga meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas ke destinasi wisata Danau Toba, memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata.
Secara keseluruhan, peresmian dua ruas Tol Trans Sumatera ini merupakan langkah penting dalam pengembangan infrastruktur di Sumatera. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperlancar arus mudik Lebaran 2025. Kehadiran jalan tol ini juga akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian regional.