Tragedi Kebakaran di Alor: Tim Labfor Turun Tangan Ungkap Penyebab Kematian Ibu Hamil dan Dua Balita
Tim Labfor Polri dilibatkan untuk mengungkap penyebab kebakaran toko sembako di Alor, NTT, yang menewaskan seorang ibu hamil dan dua balita, serta menghanguskan bangunan di sekitarnya.
Tragedi kebakaran toko sembako di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis (6/3) telah menewaskan seorang ibu hamil dan dua balita. Peristiwa yang terjadi di tengah permukiman padat ini juga menghanguskan beberapa bangunan di sekitarnya. Kepolisian Resor (Polres) Alor langsung bergerak cepat dan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, menyatakan bahwa tim Labfor telah diundang untuk datang ke lokasi kejadian guna melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami sudah minta tim labfor datang, untuk mengungkap penyebab dari terbakarnya toko tersebut," ujar Kapolres dari Alor, Jumat (7/3).
Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Alor. Selain menelan korban jiwa, kebakaran juga menyebabkan kerugian materiil yang signifikan karena toko sembako, warung makan, satu unit rumah, dan tiga kios ikut terbakar. Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan siapa yang bertanggung jawab.
Tim Labfor Selidiki TKP Kebakaran
Tim Labfor Polri dijadwalkan tiba di lokasi kejadian pada hari Jumat (7/3) untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka akan melakukan pemeriksaan secara detail untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran. "Hari ini akan tiba dan langsung ke TKP untuk olah TKP dan mengidentifikasinya," jelas Kapolres.
Hingga saat ini, polisi masih memasang garis polisi di lokasi kebakaran untuk mengamankan area dan mencegah akses yang tidak berwenang. Langkah ini diambil untuk memastikan proses penyelidikan berjalan lancar dan tidak terganggu.
Pemeriksaan oleh tim Labfor diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penyebab kebakaran. Hasil penyelidikan ini akan menjadi dasar bagi pihak berwajib untuk mengambil langkah hukum selanjutnya.
Informasi sementara yang didapatkan menyebutkan bahwa api dengan cepat membakar toko sembako karena banyaknya barang dagangan berupa barang plastik yang mudah terbakar. Api juga dengan cepat merambat ke bangunan di sekitarnya.
Kerugian Materil dan Duka Mendalam
Kebakaran di Kota Kalabahi tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga kerugian materiil yang cukup besar. Selain toko sembako utama, satu warung makan, satu unit rumah, dan tiga kios ikut ludes terbakar. Kondisi ini tentu menimbulkan kesedihan dan kerugian bagi para pemilik bangunan dan usaha yang terdampak.
Setelah api berhasil dipadamkan, aparat keamanan langsung melakukan sterilisasi di sekitar lokasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lebih lanjut dan memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Proses evakuasi dan penanganan korban juga dilakukan dengan sigap. Namun, sayangnya, tiga nyawa tidak dapat diselamatkan. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap standar keamanan, terutama dalam pengelolaan bahan yang mudah terbakar.
Polres Alor berkomitmen untuk mengungkap penyebab kebakaran secara tuntas. Kerja sama dengan tim Labfor diharapkan dapat memberikan hasil penyelidikan yang akurat dan objektif. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.