Transaksi Livin' by Mandiri Tembus Rp1.070 Triliun di Kuartal I-2025!

Platform Livin' by Mandiri mencatat pertumbuhan transaksi yang signifikan, mencapai Rp1.070 triliun di kuartal I-2025, didorong oleh peningkatan pengguna dan inovasi digital.

Jakarta, 29 April 2025 - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengumumkan capaian luar biasa dari platform digital andalannya, Livin' by Mandiri. Nilai transaksi platform tersebut pada kuartal I-2025 mencapai angka fantastis, yaitu Rp1.070 triliun! Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 16 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini tidak hanya ditopang oleh peningkatan nilai transaksi, tetapi juga peningkatan frekuensi dan jumlah pengguna.

Tidak hanya nilai transaksi yang meningkat, frekuensi transaksi Livin' by Mandiri juga mengalami lonjakan. Tercatat sebanyak 1,1 miliar transaksi berhasil dilakukan selama kuartal I-2025, meningkat 30 persen (yoy). Hal ini menunjukkan tingginya adopsi dan kepercayaan nasabah terhadap platform perbankan digital Bank Mandiri. Jumlah pengguna aktif Livin' by Mandiri pun ikut meningkat pesat, mencapai 30,7 juta pengguna.

Direktur Information Technology Bank Mandiri, Timothy Utama, dalam Paparan Publik di Jakarta, Selasa (29/4), menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen Bank Mandiri dalam berinovasi dan bertransformasi di era digital. "Kami terus mengakselerasi inovasi digital sebagai upaya menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis saat ini," ujar Timothy. Ia menekankan pentingnya transformasi berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan nasabah.

Keberhasilan Livin' by Mandiri juga beriringan dengan kinerja positif platform Kopra by Mandiri. Pada kuartal I-2025, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta, dengan nilai transaksi yang dikelola mencapai Rp6.000 triliun, tumbuh 23 persen (yoy). Timothy Utama menegaskan bahwa digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri dan memperluas akses keuangan nasional.

Sinar positif juga terlihat dari optimalisasi layanan digital Livin' dan Kopra. Secara keseluruhan, volume transaksi digital Bank Mandiri pada akhir Maret 2025 mencapai Rp7.066 triliun, tumbuh 21,9 persen (yoy). Kinerja positif ini berdampak pada efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2 persen pada akhir kuartal I 2025.

Tidak hanya itu, Livin' Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 juga menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Hingga Maret 2025, Livin' Merchant telah mencatatkan sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar, tumbuh 35 persen (yoy). Pertumbuhan pengguna aktif bulanan pun meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan periode Maret 2024. Platform ini berperan penting dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia, termasuk di area non-urban.

Digitalisasi yang dilakukan Bank Mandiri memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pendapatan non-bunga konsolidasi. Pada kuartal I-2025, pendapatan non-bunga konsolidasi tumbuh 17,3 persen (yoy) mencapai Rp11,24 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh transaksi digital, layanan trade finance, treasury, dan pengelolaan dana, yang memperkuat diversifikasi pendapatan perseroan.

Lebih lanjut, optimalisasi platform digital Livin' dan Kopra juga mempercepat pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA). Hal ini memperkuat pondasi pendanaan berbasis dana murah yang efisien dan berkelanjutan. "Kami memanfaatkan digitalisasi untuk mengoptimalkan akuisisi dana murah dan meningkatkan efisiensi biaya dana," pungkas Timothy.

Secara keseluruhan, kinerja Bank Mandiri di kuartal I-2025 menunjukkan tren positif yang signifikan, terutama didorong oleh keberhasilan strategi digitalisasi yang dijalankan. Pertumbuhan transaksi Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri menjadi bukti nyata dari adaptasi dan inovasi Bank Mandiri dalam menjawab kebutuhan nasabah di era digital.