TTPOM Lutim Temukan Banyak Produk Kedaluwarsa di Pasar Wasuponda
Tim Terpadu Pengawasan Obat dan Makanan Luwu Timur menemukan sejumlah produk kedaluwarsa di Pasar Wasuponda dan mengimbau masyarakat untuk teliti saat berbelanja.
Tim Terpadu Pengawasan Obat dan Makanan (TTPOM) Luwu Timur (Lutim) berhasil menemukan sejumlah produk makanan dan minuman kedaluwarsa saat melakukan pemantauan di Pasar Wasuponda. Pengawasan ini dilakukan pada tanggal 3 Juli 2024, bertujuan melindungi masyarakat dari konsumsi produk yang tidak layak. Penemuan ini menjadi sorotan karena menyangkut kesehatan dan keselamatan konsumen.
Koordinator TTPOM Lutim, Andi Polejiwa Matandung, menjelaskan bahwa operasi pengawasan menyasar pasar-pasar, kios, dan ritel untuk memastikan tidak ada produk kedaluwarsa yang beredar. "Jadi kita menyasar pasar-pasar, kios dan ritel melakukan pengecekan produk agar tidak ada masyarakat yang mengonsumsi makanan dan minuman yang kedaluwarsa," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Makassar.
Operasi ini melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk BPOM Palopo, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, DPMPTSP, Dinas Perikanan, Diskominfo-Sp, Bapelitbagda, Diskoperindag, Staf Kecamatan Wasuponda, dan Satpol PP. Kerja sama antar instansi ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keamanan pangan bagi masyarakat Lutim.
Penemuan Produk Kedaluwarsa dan Tindakan yang Dilakukan
Andi Polejiwa mengungkapkan bahwa timnya masih menemukan banyak pedagang yang menjual produk kedaluwarsa dan kemasan rusak. "Masih banyak pedagang yang menggabungkan produk jualannya yang sudah tidak layak konsumsi di barang dagangan yang dipajang. Oleh karena itu, kami tetap lakukan koordinasi kepada pedagang untuk tidak melakukan hal tersebut," ujarnya. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan pengawasan yang lebih ketat dari para pedagang.
Beruntungnya, setelah diberikan penjelasan, para pedagang bersedia bekerja sama dengan membuang produk kedaluwarsa mereka. "Setelah diberikan penjelasan yang panjang kepada para pedagang, mereka secara sukarela melakukan pemusnahan produk yang tidak layak konsumsi di tempat agar para pembeli nantinya tidak salah mengambil barang,” tutur Andi Polejiwa. Sikap kooperatif para pedagang ini patut diapresiasi.
Meskipun demikian, kejadian ini tetap menjadi pengingat pentingnya pengawasan berkelanjutan. TTPOM Lutim berencana untuk melakukan operasi serupa di masa mendatang untuk mencegah peredaran produk kedaluwarsa. Kerja sama yang baik antara TTPOM dan para pedagang sangat penting untuk menjamin keamanan pangan di Luwu Timur.
Imbauan Kepada Masyarakat
Andi Polejiwa juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih teliti saat berbelanja. "Kami juga mengimbau kepada masyarakat betapa pentingnya untuk bisa teliti dalam berbelanja karena terkadang para pedagang lupa memisahkan produk expired dan layak konsumsi di kiosnya,” ucapnya. Imbauan ini sangat penting untuk melindungi konsumen dari potensi risiko kesehatan.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk. Periksa juga kondisi kemasan untuk memastikan tidak ada kerusakan yang mengindikasikan kualitas produk yang sudah menurun. Ketelitian konsumen sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan akan meningkatkan kesadaran baik dari para pedagang maupun konsumen untuk selalu memperhatikan keamanan dan kualitas produk makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pentingnya kerjasama antara pemerintah, pedagang, dan konsumen dalam menjaga keamanan pangan sangatlah krusial.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap keamanan pangan. Semoga ke depannya, kasus serupa dapat diminimalisir dengan pengawasan yang lebih ketat dan kesadaran bersama.