Unhas Raih Prestasi: PPH Menjadi LPH Utama Terbesar di Kawasan Timur Indonesia

Pusat Pemeriksa Halal (PPH) Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi menyandang status Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Utama, menjadi yang terbesar di Kawasan Timur Indonesia dan membuka peluang luas layanan pemeriksaan halal nasional hingga internasional.

Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, menorehkan prestasi membanggakan. Pusat Pemeriksa Halal (PPH) Unhas resmi naik status dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Pratama menjadi LPH Utama, sekaligus dinobatkan sebagai LPH terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Perubahan status ini diumumkan pada 12 Maret 2025, setelah melalui proses panjang yang dimulai sejak tahun 2021. Kenaikan status ini memberikan dampak signifikan terhadap cakupan layanan dan pengembangan kapasitas PPH Unhas.

Ketua PPH Unhas, Prof. Dr. Nahariah SPt MP IPM ASEAN.Eng, menjelaskan bahwa peningkatan status ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi tim. Proses visitasi untuk akreditasi dimulai pada tahun 2021, dan pada 8 April 2022, PPH Unhas resmi mendapatkan akreditasi sebagai LPH Pratama. Awalnya, cakupan layanan PPH Unhas hanya terbatas di Provinsi Sulawesi Selatan, namun kini telah meluas ke seluruh Indonesia dan bahkan internasional.

Peningkatan status ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan sertifikasi halal di Indonesia, seiring dengan implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Dengan status LPH Utama, PPH Unhas berperan lebih besar dalam memastikan produk halal yang beredar di masyarakat telah sesuai standar, berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk halal di Indonesia.

Dengan status LPH Utama, PPH Unhas kini dapat memperluas layanan pemeriksaan halal ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga ke pasar internasional. Hal ini membuka peluang besar bagi Unhas untuk berperan aktif dalam pengembangan industri halal global. Prof. Nahariah menekankan bahwa peningkatan status ini juga berdampak positif pada pengembangan kapasitas layanan PPH Unhas sebagai unit bisnis universitas.

Peningkatan cakupan pemeriksaan halal otomatis membutuhkan lebih banyak auditor halal. Oleh karena itu, Unhas akan membuka peluang bagi dosen-dosennya untuk menjadi auditor halal, sejalan dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama 3 Perguruan Tinggi. Unhas berencana menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi untuk mendukung operasional sebagai LPH Utama dan memastikan para auditor memiliki kompetensi yang memadai.

Prof. Nahariah juga menambahkan bahwa peningkatan status ini memberikan dampak positif bagi Unhas sebagai institusi, baik sebagai wadah pengabdian dosen maupun sebagai unit bisnis yang menghasilkan pendapatan. Dengan cakupan layanan yang lebih luas, PPH Unhas diharapkan dapat berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional dan internasional.

PPH Unhas berkomitmen untuk berkontribusi penuh terhadap implementasi kewajiban halal di Indonesia sesuai amanat Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014. Sebagai LPH Utama, PPH Unhas akan terus meningkatkan kualitas layanan dan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi halal yang semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan visi PPH Unhas untuk menjadi lembaga pemeriksa halal yang unggul, handal, inovatif, dan terpercaya.

Dengan sumber daya manusia yang kompeten dan didukung oleh ilmu pengetahuan, seni, dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia, PPH Unhas siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Peningkatan status ini menjadi bukti nyata komitmen Unhas dalam mendukung pengembangan industri halal di Indonesia dan berkontribusi pada perekonomian nasional.

Ke depannya, PPH Unhas akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan kapasitasnya untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi halal yang semakin meningkat. Dengan sumber daya manusia yang kompeten dan didukung oleh ilmu pengetahuan, seni, dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia, PPH Unhas siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Dengan status LPH Utama, Unhas tidak hanya meningkatkan reputasi akademiknya, tetapi juga berkontribusi nyata pada pembangunan ekonomi nasional melalui pengembangan industri halal.