Unklab: Tak Beradaptasi, Kalah Saing di Era IPTEK
Universitas Klabat (Unklab) menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan IPTEK, khususnya AI, agar tidak tertinggal dalam persaingan global, ditandai dengan pelatihan bagi 26 prajurit Satdik-4 Kodiklatal Manado.
Universitas Klabat (Unklab) di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, mengingatkan akan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademis Unklab, Prof. Ronny H. Walean, saat menerima 26 prajurit tamtama Satdik-4 Kodiklatal Manado untuk mengikuti pelatihan manajemen sistem, komputer, dan kecerdasan buatan (AI) di kampus tersebut. Pelatihan berlangsung hingga 30 April 2025. Prof. Walean mengutip pepatah, "Tidak ada yang konstan di dunia, satu-satunya yang konstan adalah perubahan." Pernyataan ini menegaskan urgensi adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang begitu cepat.
Kedatangan 26 prajurit Satdik-4 Kodiklatal Manado ke Unklab merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda, khususnya generasi Z, untuk menghadapi tantangan di era digital. Mereka akan mempelajari teknologi terkini, termasuk AI, yang akan sangat relevan dengan karier dan kehidupan mereka di masa depan. Prof. Walean menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang AI dan dominasinya di berbagai sektor, karena ketidaktahuan akan mengakibatkan ketertinggalan dalam persaingan, termasuk di pasar kerja.
Kerja sama antara Unklab dan Satdik-4 Kodiklatal Manado ini mendapat dukungan penuh dari komite akademis Unklab. Pihak universitas melihat kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat luas dengan cara berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya berlangsung sementara, tetapi berkelanjutan dan saling menguntungkan. Unklab bahkan berencana untuk melakukan kunjungan balasan ke Kodiklatal Manado untuk belajar tentang kedisplinan dan kreativitas.
Pentingnya Adaptasi Terhadap Perkembangan AI
Prof. Ronny H. Walean secara khusus menyoroti pentingnya memahami perkembangan teknologi AI. Beliau menyatakan bahwa, "Siapa saja, kita harus benar-benar memahami ini." Pernyataan ini menunjukkan betapa krusialnya penguasaan teknologi AI bagi setiap individu untuk dapat bersaing di era modern. Ketidakmampuan beradaptasi dengan perkembangan AI akan berdampak negatif terhadap daya saing individu dan bangsa.
Lebih lanjut, Prof. Walean menjelaskan bahwa dominasi AI di berbagai sektor kehidupan menuntut setiap orang untuk memahaminya. "Kalau kita tidak mengetahui hal itu maka kita akan kalah bersaing dengan yang lain. Begitupun dengan dunia pasar kerja," tegasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi peningkatan literasi digital dan penguasaan teknologi AI bagi seluruh lapisan masyarakat.
Universitas Klabat, melalui kerja sama ini, menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang mampu menghadapi tantangan global di era digital. Dengan memberikan pelatihan AI kepada prajurit Satdik-4 Kodiklatal Manado, Unklab turut berperan dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja global.
Dukungan dan Harapan untuk Kerja Sama Berkelanjutan
Dukungan penuh dari komite akademis Unklab terhadap kerja sama ini menunjukkan komitmen universitas dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini juga mencerminkan visi Unklab untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa melalui pendidikan dan pengembangan teknologi.
Keinginan Unklab untuk berkunjung ke Kodiklatal Manado menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk menjalin kerja sama yang berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat hubungan dan saling berbagi pengetahuan antara kedua institusi.
Kehadiran beberapa pejabat penting dari Satdik-4 Kodiklatal Manado, seperti Komandan Satdik 4 Kodiklatal Manado Kolonel Marinir Hendy Dwi Bayu Ardiyanto, Kadep Opsdik Satdik 4 Kodiklatal Manado Letkol Laut (KH) Rein Leimena, dan Danseta Satdik 4 Kodiklatal Manado Mayor Laut (KH) Martdianus Samuel Pontoh, semakin mengukuhkan pentingnya kerja sama ini.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama serupa antara perguruan tinggi dan lembaga lain dalam upaya mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.
Dengan berakhirnya pelatihan, diharapkan para prajurit akan mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk kemajuan bangsa dan negara. Kolaborasi antara Unklab dan Kodiklatal Manado ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi pemerintahan dalam menghadapi tantangan global.