UNY Jajaki Kerja Sama dengan Vokasi Unair: Perkuat Sinergi Pendidikan Vokasi Nasional

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jajaki kerja sama dengan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) untuk perkuat sinergi pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya dalam pengembangan laboratorium digital dan kurikulum terapan.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya resmi menjajaki kerja sama untuk memperkuat sinergi pendidikan vokasi di Indonesia. Inisiatif ini diwujudkan melalui kunjungan 160 mahasiswa dan dosen Program Studi D4 Administrasi Perkantoran UNY ke Fakultas Vokasi Unair pada Selasa, 6 Mei 2024. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan bisnis mereka ke beberapa kota di Jawa Timur dan Bali. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan era digital.

Kunjungan rombongan UNY disambut hangat oleh Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unair, Prof. Tika Widiastuti. Dalam sambutannya, Prof. Tika memaparkan perkembangan terkini Fakultas Vokasi Unair, termasuk jumlah program studi, capaian akreditasi, dan strategi pengembangan pendidikan vokasi yang terintegrasi dengan dunia industri serta kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ia menekankan pentingnya sinergi nasional antar-fakultas vokasi untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga profesional di era digital. "Kami mendorong sinergi nasional antar-fakultas vokasi agar mampu menjawab tantangan kebutuhan tenaga profesional di era digital," ujar Prof. Tika.

Rombongan UNY, yang diwakili oleh Rr. Chusnu Syarifa Diah Kusuma, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Unair dan menyatakan ketertarikan UNY untuk belajar dari pengalaman Unair, khususnya dalam pengembangan laboratorium digital dan kurikulum terapan yang relevan dengan industri. Mereka melihat Unair sebagai rujukan dalam penguatan kelembagaan vokasi yang berorientasi pada industri. "Unair menjadi rujukan dalam penguatan kelembagaan vokasi yang berorientasi pada industri. Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan," katanya.

Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan kurikulum terapan dan laboratorium digital. Fakultas Vokasi Unair telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam hal ini, dan UNY berharap dapat belajar dari pengalaman dan praktik terbaik Unair. Kurikulum yang terintegrasi dengan kebutuhan industri menjadi kunci kesuksesan lulusan vokasi dalam memasuki dunia kerja. Pengembangan laboratorium digital juga krusial untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Kepala Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Unair, Nur Emma Suriani, menjelaskan bahwa Fakultas Vokasi Unair merefleksikan nilai-nilai utama Unair dalam skala terapan. "Fakultas Vokasi Unair adalah miniatur Unair, membawa semangat kolaborasi dan inovasi ke pendidikan vokasi," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Unair dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Koordinator Program Studi D4 Manajemen Perkantoran Digital Unair, Rahmat Yuliawan, menambahkan pentingnya kompetensi digital, jejaring global, dan integrasi praktik industri dalam kurikulum vokasi. Ia menekankan pentingnya internasionalisasi dalam pendidikan vokasi. "Internasionalisasi adalah jiwa kami. Mahasiswa kami aktif dalam pertukaran pelajar, seminar global, dan proyek kolaboratif internasional," tuturnya. Hal ini menunjukkan komitmen Unair dalam mempersiapkan lulusan yang memiliki daya saing global.

Rahmat Yuliawan juga menyebut UNY sebagai mitra strategis sejak awal berdirinya program studi tersebut. Ia berharap kerja sama ini dapat dihidupkan kembali, termasuk di antara organisasi mahasiswa kedua universitas. "Sudah saatnya kerja sama ini dihidupkan kembali, termasuk antar-organisasi mahasiswa," ucapnya. Hal ini menunjukkan potensi besar kerja sama ini untuk berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi kedua universitas.

Secara keseluruhan, penjajakan kerja sama antara UNY dan Fakultas Vokasi Unair ini menandai langkah penting dalam memperkuat sinergi pendidikan vokasi di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global di era digital. Dengan menggabungkan kekuatan dan pengalaman kedua universitas, diharapkan akan tercipta model pendidikan vokasi yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan industri.

Kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia secara keseluruhan, sehingga dapat menghasilkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri. Dengan demikian, Indonesia dapat semakin kompetitif di pasar global.