Wagub Sumut Jajaki Kerja Sama Potensial dengan Denmark, Fokus pada Pertanian dan Perikanan
Wakil Gubernur Sumut, Surya, bertemu Duta Besar Denmark untuk Indonesia, membahas potensi kerja sama di sektor pertanian, perikanan, dan peningkatan produktivitas susu sapi.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut pada Jumat lalu tersebut difokuskan pada eksplorasi potensi kerja sama antara kedua negara, khususnya dalam sektor pertanian dan perikanan.
Dalam pertemuan tersebut, Wagub Musa Rajekshah menekankan sejumlah sektor potensial yang dapat dikembangkan melalui kerja sama ini. Beliau menyebutkan sektor pertanian, peningkatan produktivitas sapi, dan perikanan sebagai area yang menjanjikan. Harapannya, pertemuan ini akan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih konkret dan berkelanjutan antara Sumatera Utara dan Denmark.
"Banyak potensi yang ada di Sumut, kami harap ada yang dapat berlanjut setelah pertemuan ini," ungkap Wagub Musa Rajekshah, seperti dikutip dari keterangan pers resmi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Pernyataan ini mencerminkan optimisme Pemerintah Provinsi Sumut dalam menarik investasi asing untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Potensi Kerja Sama di Sektor Pertanian dan Perikanan
Sumatera Utara memiliki potensi besar di sektor pertanian dan perikanan. Produksi perikanan tangkap di Sumut pada tahun 2022 mencapai 449.571 ton per tahun, sementara produksi perikanan budidaya mencapai 217.945 ton per tahun. Potensi ini didukung oleh luasnya wilayah perairan di pantai barat dan timur Sumatera Utara.
Selain perikanan, Sumatera Utara juga memiliki potensi besar di sektor peternakan, khususnya sapi perah. Pada tahun 2022, Sumatera Utara tercatat sebagai peringkat keempat nasional dalam produksi susu segar dengan total produksi mencapai 8.953 ton. Wagub Musa Rajekshah bahkan mengundang Duta Besar Denmark untuk melihat langsung proses produksi susu sapi di Sumatera Utara.
"Kami persilakan tuan dubes Denmark atau utusannya melihat langsung produksi susu sapi ini, sehingga bisa memberikan masukan maupun kerja sama," ajak Wagub Musa Rajekshah. Undangan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Sumut dalam menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Wagub juga memaparkan visi misi pembangunan Sumatera Utara lima tahun ke depan, yang salah satunya adalah menarik investor untuk membangun provinsi tersebut. Hal ini sejalan dengan harapan untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari Pemerintah Kerajaan Denmark.
Fokus Peningkatan Produktivitas Susu Sapi
Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen, menyatakan bahwa kunjungannya ke Sumatera Utara bertujuan untuk mempelajari potensi kerja sama yang ada. Beliau telah melakukan pertemuan dengan beberapa menteri di Indonesia untuk membahas potensi kerja sama tersebut.
"Kami ingin mengetahui apa saja kesempatan dan tantangan yang bisa saya pelajari di Sumut, khususnya kesempatan berbisnis," ujar Duta Besar Sten Frimodt Nielsen. Pernyataan ini menunjukkan minat Denmark untuk berinvestasi di Sumatera Utara.
Duta Besar Nielsen menyatakan ketertarikan khusus pada peningkatan produktivitas susu sapi. Denmark, sebagai negara dengan teknologi peternakan maju, memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi susu sapi di Sumatera Utara. "Seperti kami tahu di Sumut satu sapi hanya menghasilkan lima liter susu, tapi di Denmark bisa lebih banyak dari itu," ungkap Duta Besar Nielsen, menyoroti perbedaan produktivitas yang signifikan.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kerja sama konkret yang akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan di Sumatera Utara, sekaligus membuka peluang investasi bagi Denmark.
Kesimpulan: Pertemuan antara Wagub Sumut dan Duta Besar Denmark menandai langkah awal yang penting dalam membangun kerja sama bilateral yang saling menguntungkan, khususnya di sektor pertanian dan perikanan. Fokus pada peningkatan produktivitas susu sapi menjadi salah satu poin utama yang akan dikaji lebih lanjut.