Warga Ambon Diberdayakan Bangun Jaringan Air Bersih, Anggaran Hibah Siap Digulirkan
Pemerintah daerah melalui DPRD Maluku akan menyalurkan dana hibah untuk pemberdayaan warga dalam membangun jaringan air bersih di beberapa kawasan rawan kekurangan air di Kota Ambon.
Masyarakat Kota Ambon, Maluku, khususnya di kawasan rawan kekurangan air bersih akan segera mendapatkan bantuan. Anggota Komisi III DPRD Maluku, Rofik Afifudin, mengumumkan program pemberdayaan masyarakat untuk membangun jaringan air bersih mereka sendiri melalui dana hibah. Program ini diluncurkan sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan air bersih yang kronis di beberapa wilayah.
Pemberian dana hibah ini bertujuan untuk memberdayakan warga secara langsung dalam membangun dan mengelola infrastruktur air bersih di daerah mereka. Hal ini dinilai lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan proyek-proyek besar yang seringkali memakan biaya tinggi dan belum tentu memberikan hasil yang optimal. Rofik Afifudin menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proyek ini.
Beberapa lokasi prioritas telah diidentifikasi, termasuk kawasan Galunggung dan Tanah Rata di Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau; Air Salobar di Kecamatan Nusaniwe; dan Rumah Tiga di Kecamatan Teluk Ambon. Program ini diharapkan dapat memberikan akses air bersih yang lebih merata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Pemberdayaan Masyarakat sebagai Solusi Jangka Panjang
Menurut Rofik Afifudin, pendekatan pemberdayaan masyarakat dipilih karena dinilai lebih efektif dan efisien. 'Karena kalau kita membuatnya dalam bentuk proyek maka nilainya pasti bisa 10 kali lipat, kemudian belum tentu juga air menetes padahal nilai proyeknya besar,' ujarnya. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan dana hibah dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.
Untuk tahun 2025, dua lokasi prioritas yang akan mendapatkan bantuan dana hibah adalah kawasan Galunggung dan Tanah Rata. Masyarakat di daerah tersebut akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan jaringan air bersih. Komisi III DPRD Maluku akan terus memantau dan mendukung pelaksanaan program ini.
Selain itu, DPRD Maluku juga berencana untuk memberikan bantuan kepada beberapa kawasan kumuh di Kota Ambon untuk ditata dan diperbaiki. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Dukungan Pemerintah dan Swadaya Masyarakat
Pemerintah daerah melalui DPRD Maluku akan memberikan dukungan penuh terhadap program pemberdayaan masyarakat ini. Anggaran akan disalurkan melalui berbagai program bantuan yang ada. 'Ini yang kami siasati dengan memberdayakan masyarakat di sana dan dibantu dengan dana hibah dari instansi terkait dan nanti masyarakat sendiri yang bergotong-royong untuk membangun jaringan air bersih dan mereka yang kelola,' jelas Rofik Afifudin.
Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk permasalahan air bersih di Kota Ambon. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan semangat gotong royong, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.
Selain program air bersih, DPRD Maluku juga telah menyampaikan kepada Walikota Ambon untuk menertibkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah liar yang mengganggu keindahan dan kelancaran lalu lintas di Kota Ambon. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Harapan Ke Depan
Program pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan jaringan air bersih di Kota Ambon ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk permasalahan air bersih. Semoga program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.