Waspada DBD! Dinkes Kota Jambi Imbau Masyarakat Berantas Sarang Nyamuk
Dinkes Kota Jambi imbau masyarakat giat berantas sarang nyamuk akibat peningkatan signifikan kasus DBD di awal 2025, dengan 85 kasus dan 1 kematian.
Kota Jambi, 19 Februari 2025 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, Provinsi Jambi, mengimbau masyarakat untuk secara rutin memberantas sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah meningkat signifikan.
Peningkatan kasus DBD di Kota Jambi telah menjadi perhatian serius. Hingga 10 Februari 2025, Dinkes Kota Jambi mencatat sebanyak 85 kasus DBD, dengan satu di antaranya mengakibatkan kematian. Kondisi ini dipicu oleh musim hujan yang menyebabkan meningkatnya populasi nyamuk aedes aegypti, vektor utama penyakit DBD.
Wilayah Kota Baru dan Alam Barajo menjadi area yang paling terdampak. Hasil pemeriksaan di lapangan menunjukkan adanya jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal warga yang terkonfirmasi positif DBD. Situasi ini menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan.
Kasus DBD Meningkat Signifikan di Kota Jambi
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Jambi, Rini Kartika, mengungkapkan keprihatinannya terkait peningkatan kasus DBD. "Kami menemukan bahwa di sebagian besar kasus, masih terdapat jentik-jentik nyamuk di lingkungan tempat tinggal warga. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk sangat penting untuk menekan penyebaran DBD," ujar Rini.
Dinkes Kota Jambi menghimbau masyarakat untuk aktif menerapkan langkah-langkah pencegahan, terutama 3M Plus (menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas) serta memastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Langkah-langkah sederhana ini terbukti efektif dalam mengurangi populasi nyamuk.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, mual, dan munculnya bintik merah pada kulit. Deteksi dini sangat penting untuk penanganan yang cepat dan efektif.
Langkah-langkah Pencegahan dan Penanggulangan DBD
Pemerintah Kota Jambi, melalui Dinkes, berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan DBD. Upaya tersebut meliputi pengawasan intensif, kegiatan fogging atau pengasapan, serta edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara berkala. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD.
Pencegahan DBD membutuhkan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana dan rutin, serta meningkatkan kewaspadaan, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan dan angka kasus dapat menurun. Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam upaya ini.
Selain 3M Plus, masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan kelambu saat tidur, menggunakan obat nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Langkah-langkah tambahan ini dapat memperkuat upaya pencegahan DBD.
Dengan meningkatnya kasus DBD di awal tahun 2025, kewaspadaan dan tindakan pencegahan yang proaktif dari seluruh lapisan masyarakat di Kota Jambi sangat diperlukan untuk mencegah meluasnya wabah DBD dan melindungi kesehatan masyarakat.
Dinkes Kota Jambi berharap agar masyarakat dapat memahami pentingnya pemberantasan sarang nyamuk dan turut aktif dalam upaya pencegahan DBD. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyakit DBD.