Wisata Bantul Raup Rp1,6 Miliar di Februari, Parangtritis Tetap Jadi Primadona
Destinasi wisata Bantul dikunjungi 110.550 wisatawan pada Februari 2025, dengan Pantai Parangtritis sebagai penyumbang utama pendapatan asli daerah (PAD).
Bantul, 3 Maret 2025 - Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang cukup signifikan pada bulan Februari 2025. Sebanyak 110.550 wisatawan telah mengunjungi berbagai destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah setempat. Kunjungan ini menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,6 miliar. Pantai Parangtritis, sebagai ikon wisata Bantul, menjadi daya tarik utama yang mendominasi jumlah kunjungan tersebut.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji, menyampaikan data tersebut dalam keterangannya di Bantul, Senin. Beliau menjelaskan bahwa Pantai Parangtritis masih menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul, memberikan kontribusi terbesar terhadap PAD dibandingkan destinasi wisata pantai lainnya di wilayah tersebut. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar sektor pariwisata Bantul dalam menunjang perekonomian daerah.
Meskipun angka kunjungan pada Februari lebih rendah dibandingkan Januari (232.802 wisatawan dengan PAD Rp3,3 miliar), total kunjungan selama periode Januari-Februari tetap menunjukkan angka yang menggembirakan, yaitu 343.352 wisatawan dengan total PAD sebesar Rp4,97 miliar. Angka ini menjadi modal awal yang baik bagi pencapaian target pendapatan pariwisata Bantul tahun 2025.
Parangtritis Tarik Kunjungan Terbanyak
Data kunjungan wisatawan yang dirilis Dinas Pariwisata Bantul menunjukkan dominasi Pantai Parangtritis. Sebanyak 96.749 wisatawan mengunjungi kawasan ini pada bulan Februari. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan destinasi wisata pantai lainnya di Bantul. Kawasan pantai di wilayah barat Bantul hanya dikunjungi 13.078 wisatawan. Objek wisata lain seperti Gua Selarong dan Gua Cerme mencatatkan angka kunjungan yang jauh lebih rendah, masing-masing 582 dan 141 orang.
Keberhasilan Pantai Parangtritis menarik minat wisatawan menunjukkan pentingnya pengelolaan dan promosi destinasi wisata unggulan. Pemerintah daerah perlu terus berupaya menjaga kualitas dan daya tarik Pantai Parangtritis agar tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Inovasi dan peningkatan fasilitas wisata akan menjadi kunci keberlanjutan daya tarik ini.
Selain itu, perlu juga diperhatikan pengembangan destinasi wisata lain di Bantul agar dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap PAD. Diversifikasi destinasi wisata akan mengurangi ketergantungan pada satu destinasi utama dan meningkatkan daya saing pariwisata Bantul secara keseluruhan.
Target Pendapatan dan Upaya Peningkatan Layanan
Pemerintah Kabupaten Bantul menargetkan pendapatan dari sektor pariwisata sebesar Rp49 miliar pada tahun 2025. Dengan capaian PAD sebesar Rp4,97 miliar pada Januari-Februari, realisasi pendapatan telah mencapai 10,14 persen dari target tersebut. Angka ini menunjukkan progres yang baik, namun masih perlu upaya lebih untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Dinas Pariwisata Bantul berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Berbagai upaya dilakukan, termasuk penyelenggaraan atraksi wisata. Namun, untuk bulan Maret, kegiatan tersebut ditiadakan karena bertepatan dengan bulan Ramadhan. Hal ini menunjukkan sensitivitas pemerintah daerah terhadap aspek keagamaan dan budaya lokal.
Ke depannya, perlu adanya strategi yang lebih terintegrasi untuk mempromosikan beragam destinasi wisata di Bantul. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting untuk mencapai target pendapatan dan meningkatkan daya saing pariwisata Bantul di kancah nasional maupun internasional.
Meskipun angka kunjungan di bulan Februari lebih rendah dibandingkan Januari, hal ini masih tergolong wajar mengingat fluktuasi kunjungan wisatawan yang dipengaruhi berbagai faktor. Pemerintah Kabupaten Bantul perlu terus melakukan evaluasi dan inovasi untuk mempertahankan daya tarik destinasi wisatanya.
Secara keseluruhan, sektor pariwisata Bantul menunjukkan potensi yang besar untuk menunjang perekonomian daerah. Dengan strategi yang tepat dan pengelolaan yang baik, sektor ini dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Bantul.