Indosat Pastikan Koneksi Aman Sepanjang Jalur Mudik Lebaran 2025
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) siapkan jaringan andal dengan optimasi 1000 tower BTS dan 3000 teknisi untuk antisipasi lonjakan trafik data hingga 14,6 persen selama mudik Lebaran 2025.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) memastikan kesiapan jaringan untuk menghadapi lonjakan trafik data selama periode mudik Lebaran 2025. Hal ini disampaikan melalui pengumuman resmi yang disampaikan pada Kamis lalu di Jakarta. Persiapan tersebut meliputi optimalisasi infrastruktur dan peningkatan kapasitas jaringan di berbagai titik strategis sepanjang jalur mudik di Indonesia.
Upaya ini dilakukan melalui 'Ekspedisi Jaringan Andal' yang meliputi dua rute utama: Jakarta-Lampung-Palembang dan Jakarta-Jogja-Malang. Ekspedisi ini bertujuan untuk memantau langsung performa jaringan dan memastikan kesiapannya dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode mudik. SPV Head of Network Operation IOH, Raden Tofan, menjelaskan fokus utama pada penguatan jaringan dari sisi cakupan dan kapasitas di rute-rute mudik dan tempat-tempat keramaian (POI).
Antisipasi lonjakan trafik data selama Ramadhan dan Lebaran menjadi prioritas utama Indosat. Proyeksi peningkatan trafik data nasional harian mencapai 14,6 persen dibandingkan rata-rata harian, dengan puncaknya diperkirakan menjelang Idul Fitri. Untuk mengatasi hal ini, Indosat telah melakukan berbagai langkah strategis guna memastikan layanan tetap optimal dan lancar.
Optimasi Jaringan dan Sinergi dengan Pemerintah
Indosat telah mengoptimalkan 632 Point of Interconnection (POI) di berbagai lokasi strategis seperti terminal bus, jalur mudik, jalur kereta, alun-alun, dan tempat keramaian lainnya. Selain itu, Indosat juga telah mengamankan hampir 8.000 kilometer jalur mudik di seluruh Indonesia dan menyiapkan 3.000 teknisi lapangan yang didukung oleh 1.100 mobile genset untuk memastikan respon cepat terhadap potensi masalah jaringan.
Untuk meningkatkan kapasitas jaringan, Indosat telah mengoptimalkan 1.000 tower BTS (Base Transceiver Station) dan MBTS (Mobile Base Transceiver Station). Pemantauan trafik secara real-time juga dilakukan untuk memastikan kapasitas jaringan mencukupi. Kerjasama dengan pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital, juga dijalin dengan penyediaan posko-posko khusus untuk membantu masyarakat.
Indosat juga memanfaatkan teknologi AI dan machine learning untuk memprediksi lonjakan trafik dan mengidentifikasi area yang berpotensi mengalami kekurangan kapasitas. Dengan demikian, Indosat dapat secara proaktif mengalokasikan sumber daya untuk memastikan layanan tetap optimal di semua lokasi. "Jadi kami bisa memperkirakan berapa sih kenaikan trafik dan di mana sampai ke level detail, jadi kita bisa pastikan tidak ada spot-spot keramaian yang kekurangan kapasitas," jelas Tofan.
Fokus pada Area dan Aplikasi Tertentu
Beberapa kota tujuan wisata yang menjadi fokus perhatian khusus Indosat antara lain Cianjur, Cilacap, Lampung, dan Sambas, mengingat potensi peningkatan trafik data di daerah-daerah tersebut. Selain itu, Indosat juga memprediksi peningkatan trafik pada aplikasi pesan instan seperti Whatsapp dan Instagram.
Director & Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, menekankan komitmen Indosat untuk menjaga konektivitas masyarakat selama periode Ramadhan dan Lebaran. "Saya berharap dengan tim teknologi dan tim internet di sini di momen penting mudik, kita mengambil pikiran untuk menjaga menjaga masyarakat, menjaga 100 juta pelanggan sangat penting," ujar Desmond.
Dengan 53.000 site yang dimiliki, Indosat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan selama Ramadhan dan Lebaran 2025. Persiapan yang matang dan komprehensif ini diharapkan dapat memastikan masyarakat tetap terhubung dengan lancar dan nyaman selama perjalanan mudik.
Indosat juga memastikan bahwa peningkatan kapasitas jaringan ini akan menjangkau seluruh pelanggannya, sehingga masyarakat dapat tetap terhubung dengan keluarga dan kerabat selama periode mudik Lebaran.