Liga 2 Musim Depan Gunakan VAR Secara Penuh, Persiapan Infrastruktur Termasuk Stadion Rampung
Direktur Utama LIB memastikan Liga 2 Indonesia musim depan akan menggunakan VAR secara penuh, meskipun tiga klub masih perlu memenuhi persyaratan infrastruktur stadion.
Jakarta, 7 Mei 2024 - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, secara resmi mengumumkan bahwa Liga 2 Indonesia musim depan akan sepenuhnya menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ferry Paulus kepada awak media di Jakarta Selatan pada Rabu lalu. Ia menyatakan dengan tegas, "Pakai VAR full. Confirm," menegaskan komitmen LIB terhadap peningkatan kualitas pertandingan.
Keputusan ini menandai sebuah kemajuan signifikan bagi Liga 2. Meskipun VAR telah diuji coba pada musim ini, khususnya pada pertandingan perebutan tempat ketiga dan final, implementasi penuh VAR pada musim depan akan memberikan dampak besar pada keadilan dan transparansi pertandingan. Penggunaan VAR di Liga 1 telah berjalan sukses pada musim ini, dan LIB kini siap untuk menerapkannya secara menyeluruh di Liga 2.
LIB telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung penggunaan VAR di Liga 2. Proses ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pelatihan dan seleksi wasit hingga penyiapan infrastruktur stadion. Ferry Paulus menjelaskan, "Wasitnya sudah dilakukan oleh komite wasit dalam proses seleksi, kemudian pengayaan, pendidikan, dan sebagainya. Kemudian VAR-nya sendiri juga sudah on the way. Bahkan simulator untuk latihan dan sebagainya sudah datang. Ya, berbeda dengan yang Hawk-Eye."
Persiapan Infrastruktur dan Jumlah Tim
Meskipun sebagian besar klub di Liga 2 telah memenuhi persyaratan infrastruktur untuk penggunaan VAR, masih ada tiga klub yang belum memiliki stadion yang memenuhi standar. Ferry Paulus menambahkan, "Klubnya sendiri juga, kalau ngelihat dari infrastruktur, ya, sebagian besar sudah sangat bersyarat. Hanya tinggal tiga klub saja yang masih, ini masih hangat lah. Yang belum punya betul-betul stadion itu cuma tiga klub yang di Liga 2." Ketiga klub tersebut masih dalam proses pemenuhan persyaratan dan diharapkan dapat menyelesaikannya sebelum musim depan dimulai.
Musim depan, Liga 2 akan diikuti oleh 20 tim, mengalami pengurangan enam tim dari musim ini. Format kompetisi pun akan berubah. Jika pada musim ini Liga 2 dibagi menjadi tiga grup, musim depan akan dibagi menjadi dua grup, masing-masing berisi 10 tim. Perubahan format ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing antar tim.
Sistem promosi dan degradasi juga akan mengalami perubahan. Tidak seperti musim ini yang terdiri dari babak pendahuluan, babak 8 besar, dan play-off degradasi, musim depan, setiap klub akan langsung mengetahui nasibnya, apakah lolos ke Liga 1 atau terdegradasi ke Liga 3. Juara grup akan langsung promosi ke Liga 1, dan satu slot promosi lainnya akan diperebutkan oleh para runner-up. Sementara itu, peringkat 10 masing-masing grup akan terdegradasi secara langsung, dan satu tim lagi akan ditentukan melalui play-off antara peringkat kesembilan dari masing-masing grup.
Teknologi VAR dan Dampaknya
Penerapan VAR di Liga 2 diharapkan dapat meningkatkan kualitas perwasitan dan mengurangi kontroversi yang sering terjadi. Teknologi ini akan membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat, sehingga pertandingan akan berjalan lebih adil dan sportif. Dengan adanya VAR, diharapkan pula tingkat kepercayaan publik terhadap perwasitan di Liga 2 akan meningkat. Persiapan yang matang dari LIB menunjukkan komitmen mereka untuk menjadikan Liga 2 sebagai kompetisi yang lebih profesional dan berkualitas.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti penyelesaian infrastruktur tiga klub yang belum memenuhi syarat, langkah LIB untuk menerapkan VAR secara penuh di Liga 2 merupakan langkah yang positif dan patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen LIB untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di semua level.
Dengan sistem yang lebih efisien dan penggunaan teknologi VAR, Liga 2 musim depan diprediksi akan lebih kompetitif dan menarik untuk disaksikan. Para penggemar sepak bola Indonesia dapat menantikan pertandingan-pertandingan yang lebih berkualitas dan bebas dari kontroversi.