Shayne Pattynama Resmi Tinggalkan KAS Eupen, Kontrak Diakhiri Lebih Cepat
Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, resmi berpisah dengan klubnya, KAS Eupen, setelah kontraknya diakhiri lebih cepat dari jadwal semula pada Juni 2026.
Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shayne Pattynama, secara resmi telah berpisah dengan klubnya, KAS Eupen. Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, mengingat kontraknya seharusnya baru berakhir pada Juni 2026. Keputusan ini diambil setelah kedua belah pihak, Shayne Pattynama dan KAS Eupen, sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat dari yang direncanakan. Perpisahan ini menandai berakhirnya kiprah Pattynama di klub Belgia tersebut setelah musim 2024/2025 berakhir.
Berita perpisahan ini diumumkan langsung oleh KAS Eupen melalui laman resmi klub pada hari Jumat. Dalam pengumuman tersebut, KAS Eupen menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan komitmen Shayne Pattynama selama membela klub. Mereka juga mendoakan yang terbaik untuk karier sepak bola dan kehidupan pribadi Pattynama, khususnya dalam perjalanan kariernya bersama Timnas Indonesia. "Shayne Pattynama meninggalkan KAS Eupen. KAS Eupen dan Shayne Pattynama telah sepakat bersama untuk mengakhiri kontrak mereka. Pemain timnas Indonesia itu akan meninggalkan klub ini setelah musim 2024/2025," tulis pernyataan resmi klub tersebut.
Dugaan kuat penyebab berakhirnya kontrak Pattynama lebih cepat adalah minimnya kesempatan bermain yang ia dapatkan musim ini. Dari 30 pertandingan yang dijalani KAS Eupen, Shayne Pattynama hanya bermain sebanyak 17 kali. Dari 17 penampilan tersebut, hanya 7 kali ia bermain sebagai starter. Total menit bermainnya sepanjang musim ini pun terbilang terbatas, hanya mencapai 729 menit. Lebih mengejutkan lagi, pemain berusia 26 tahun ini bahkan absen dalam lima pertandingan terakhir Eupen, dan tidak masuk skuad dalam tiga pertandingan terakhir. Terakhir kali ia bermain adalah sebagai pemain pengganti pada laga melawan La Louviere pada tanggal 28 Februari lalu.
Minimnya Menit Bermain Jadi Faktor Utama
Kurangnya kesempatan bermain yang didapatkan Shayne Pattynama di KAS Eupen menjadi faktor utama yang diduga kuat menjadi penyebab berakhirnya kontraknya lebih cepat. Meskipun bergabung dengan harapan besar untuk berkontribusi bagi klub, namun kenyataan di lapangan menunjukkan lain. Minimnya menit bermain ini tentu saja menjadi hal yang mengecewakan bagi Pattynama, mengingat ambisinya untuk terus berkembang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di level profesional.
Situasi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang strategi klub dalam memanfaatkan potensi pemain. Meskipun KAS Eupen telah menyatakan ucapan terima kasih dan doa terbaik bagi Pattynama, namun keputusan ini tetap menimbulkan spekulasi mengenai pertimbangan yang mendasari keputusan tersebut. Apakah ada faktor lain di luar minimnya menit bermain yang turut mempengaruhi keputusan ini? Pertanyaan ini masih menjadi misteri dan belum terjawab secara resmi.
Ke depan, publik sepak bola Indonesia tentu akan menantikan langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Shayne Pattynama. Apakah ia akan mencari klub baru di Eropa atau kembali ke Indonesia? Semua masih menjadi tanda tanya yang menanti jawaban. Yang pasti, perjalanan karier Pattynama di KAS Eupen telah berakhir, dan babak baru dalam karier sepak bola profesionalnya akan segera dimulai.
Perjalanan Karier Shayne Pattynama di Eropa
Shayne Pattynama bergabung dengan KAS Eupen pada Februari 2024 dari klub Norwegia, Viking FK. Saat itu, KAS Eupen sedang berjuang keras untuk menghindari degradasi dari divisi utama Liga Belgia. Sayangnya, meskipun Pattynama telah memberikan enam penampilannya, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. KAS Eupen akhirnya harus terdegradasi ke divisi kedua setelah menempati posisi juru kunci dalam playoff degradasi.
Meskipun gagal menyelamatkan KAS Eupen dari degradasi, pengalaman bermain di Eropa tetap menjadi hal yang berharga bagi Shayne Pattynama. Ia telah merasakan atmosfer kompetisi di level profesional Eropa dan menambah pengalaman berharga dalam karier sepak bolanya. Pengalaman ini tentu akan menjadi bekal berharga bagi Pattynama dalam menghadapi tantangan di masa depan, apapun keputusan yang akan diambilnya selanjutnya.
Kini, setelah resmi berpisah dengan KAS Eupen, Pattynama dihadapkan pada pilihan yang penting untuk masa depannya. Ia harus mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari kesempatan bermain, level kompetisi, hingga rencana jangka panjang dalam karier sepak bolanya. Keputusan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilannya dalam mencapai puncak prestasi sebagai pesepak bola profesional.
Dengan berakhirnya kontraknya di KAS Eupen, publik sepak bola Indonesia berharap Shayne Pattynama dapat menemukan klub yang tepat dan dapat memberikan kesempatan bermain yang lebih banyak. Dukungan dan doa terbaik tetap tercurah untuknya agar dapat terus berkarier dengan cemerlang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah sepak bola internasional.
Kesimpulan
Perpisahan Shayne Pattynama dengan KAS Eupen menandai berakhirnya satu babak dalam karier sepak bolanya. Minimnya menit bermain menjadi faktor utama yang diduga menjadi penyebab berakhirnya kontrak tersebut. Kini, tantangan baru menanti Pattynama untuk menentukan langkah selanjutnya dalam kariernya, baik di Eropa maupun di Indonesia.