Alex Pereira Tantang Ankalaev Bertaruh US$200.000 untuk Amal Jelang UFC 313
Juara UFC kelas berat ringan, Alex Pereira, menantang Magomedov Ankalaev untuk bertaruh US$200.000 untuk amal jika kalah dalam pertandingan UFC 313 di Las Vegas.
Jakarta, 4 Maret 2024 (ANTARA) - Dalam sebuah tantangan yang menarik perhatian dunia MMA, juara kelas berat ringan Ultimate Fighting Championship (UFC), Alex Pereira, secara terbuka menantang Magomedov Ankalaev dan manajernya, Ali Abdelaziz, untuk sebuah taruhan bernilai US$200.000 untuk amal menjelang pertarungan mereka di UFC 313.
Pereira, yang dikenal dengan julukan 'Poatan', menyampaikan tantangan ini melalui sebuah video yang diunggah di media sosialnya. Dalam video tersebut, ia menyatakan, "Saya bertaruh US$200.000 yang akan disumbangkan untuk anak-anak yang membutuhkan, khususnya anak-anak penderita kanker. Banyak orang yang membutuhkan bantuan ini. Karena Ali dan Ankalaev nampaknya yakin 100 persen bahwa mereka akan mengalahkan saya, saya rasa mereka akan menerima tantangan ini." Pertarungan perebutan gelar kelas berat ringan ini akan berlangsung pada 8 Maret di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Tantangan ini muncul menjelang pertarungan besar tersebut. Pereira, melalui media sosial, menantang Ankalaev untuk bertaruh US$200.000 untuk kemenangannya. Pihak yang kalah akan menyumbangkan uang tersebut untuk kegiatan amal. Lebih lanjut, Pereira bahkan memberi kesempatan kepada Ankalaev untuk memilih tujuan amal di negara asalnya, Dagestan. Pereira berjanji akan langsung memberikan donasi kepada organisasi tersebut jika ia kalah di UFC 313.
Tantangan Bernilai US$200.000 untuk Amal
Pereira mengajak para penggemarnya untuk menandai Ankalaev dan Abdelaziz di kolom komentar unggahannya. Ia menekankan, "Mari kita lihat apakah mereka benar-benar menerima tantangan ini karena mereka 100 persen yakin akan menang, mereka harus bertaruh. Mereka harus melakukannya!" Sikap percaya diri Pereira ini menarik perhatian banyak penggemar dan pengamat MMA.
Meskipun tak terkalahkan sejak naik divisi light heavyweight pada Juli 2023 dan telah memenangkan lima laga terakhirnya, Pereira menegaskan bahwa tantangan ini bukan semata-mata karena keyakinan penuh akan kemenangannya. Ia justru menantang Ankalaev untuk menunjukkan keberaniannya dengan menerima taruhan ini. Pereira menyatakan bahwa dirinya selalu datang ke setiap pertarungan dengan keinginan untuk menang, terlepas dari hasil akhirnya.
Pereira juga menegaskan keseriusannya dalam tantangan ini. Ia siap menanggung biaya US$200.000 dari kantongnya sendiri, dan bahkan terbuka untuk sponsor bagi Ankalaev. Ia menambahkan, "Saya menginginkan kemenangan dan tentu saja bisa saja kalah. Namun, yang pasti orang-orang yang membutuhkan pertolongan, terutama penderita kanker, akan menang." Dengan demikian, Pereira menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama melalui tantangan ini.
Kepedulian Sosial di Balik Pertarungan
Tantangan ini menunjukkan sisi lain dari dunia olahraga profesional, di mana kepedulian sosial dan amal menjadi bagian penting. Pereira tidak hanya fokus pada kemenangan pribadi, tetapi juga ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui donasi untuk anak-anak penderita kanker. Aksi ini diharapkan dapat menginspirasi atlet lain untuk turut serta dalam kegiatan sosial.
Dengan demikian, pertarungan antara Pereira dan Ankalaev di UFC 313 tidak hanya menarik perhatian karena persaingan sengit di atas octagon, tetapi juga karena nilai kemanusiaan yang ditunjukkan oleh Pereira melalui tantangan bernilai US$200.000 untuk amal ini. Akankah Ankalaev menerima tantangan ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Pereira mengakhiri videonya dengan seruan langsung kepada Ankalaev dan manajernya, Ali, untuk menerima tantangan tersebut. Pertarungan ini semakin menarik untuk ditunggu, tidak hanya karena pertarungannya, tetapi juga karena aksi sosial yang menyertainya.
Apakah Ankalaev dan Ali Abdelaziz akan menerima tantangan ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang pasti, aksi Pereira ini telah menyoroti sisi kemanusiaan di balik dunia olahraga yang kompetitif.