Dukungan Fans Dorong Alcaraz Raih 14 Kemenangan Beruntun di Indian Wells
Carlos Alcaraz ungkap dukungan penggemar jadi kunci kemenangan beruntunnya di Indian Wells, bahkan menyebut insiden lebah tahun lalu sebagai motivasi.
Jakarta, 11 Maret 2025 (ANTARA) - Carlos Alcaraz, petenis Spanyol berusia 21 tahun, mengatakan bahwa dukungan antusias para penggemar menjadi faktor kunci keberhasilannya meraih 14 kemenangan beruntun di turnamen BNP Paribas Open 2025 di Indian Wells. Kemenangan atas Denis Shapovalov di babak ketiga semakin memperkuat catatan impresifnya. Alcaraz bahkan mengaitkan semangat juang tersebut dengan insiden unik yang melibatkan segerombolan lebah setahun lalu.
Dalam pertandingan melawan Shapovalov, Alcaraz memperhatikan sekelompok penggemar yang mengenakan pakaian bergaris hitam dan kuning, menyerupai lebah. Pakaian tersebut merupakan penghormatan atas insiden unik pada tahun sebelumnya, ketika pertandingan perempat final Alcaraz tertunda hampir dua jam karena serangan lebah. Insiden tersebut, yang melibatkan peternak lebah Lance Davis, kini menjadi bagian tak terlupakan dari sejarah Indian Wells.
Kemenangan telak 6-2, 6-4 atas Shapovalov bukan hanya memperpanjang rekor kemenangan Alcaraz, tetapi juga menjadi bukti nyata dampak positif dukungan penggemar. Alcaraz secara terbuka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang telah memberikan motivasi tak terduga.
Dukungan Penggemar: Sumber Motivasi Tak Terduga
"Itu lucu karena itu sangat membantu saya," kata Alcaraz, seperti dikutip dari ATP. "Selama set pertama, saya melihat mereka dan tertawa. Dan saya selalu mengatakan bahwa ketika saya tertawa, ketika saya bersenang-senang di lapangan, saya menunjukkan permainan tenis yang bagus." Ia melanjutkan, "Jadi berkat mereka saya bisa menunjukkan permainan tenis yang bagus. Saya tidak menyadari sampai permainan kedua, kamera menampilkan mereka di layar. Jadi itu lucu. Saya berswafoto dengan mereka di akhir karena saya pikir mereka pantas mendapatkannya." Pertemuan kembali dengan peternak lebah Davis sebelum pertandingan pembuka semakin memperkuat kenangan akan momen unik tersebut.
Alcaraz tidak hanya berterima kasih kepada para penggemar, tetapi juga mengungkapkan perubahan strategi yang ia terapkan. Ia menambahkan lima gram berat pada raketnya, sebuah perubahan yang terbukti efektif dalam kondisi lapangan yang lebih lambat dan lebih memantul di Indian Wells. "Saya mencari beberapa momen tertentu dalam pertandingan untuk pukulan yang menurut saya dapat sedikit meningkatkan permainan saya," jelasnya. "Saat saya berlari atau melakukan pukulan tertentu. Saya merasa sangat baik bermain dengan lima gram lebih berat. Saya merasakan bolanya. Bola itu melayang. Jadi saya mulai memainkannya, dan saya pikir itu adalah perubahan yang hebat bagi saya."
Lebih lanjut, Alcaraz menjelaskan dampak perubahan tersebut: "Saya dapat mengendalikannya. Bolanya benar-benar sama, tetapi rasanya saat saya memukulnya, saat saya memukulnya dengan baik, bolanya menjadi lebih kuat. Saya pikir, bagi lawan, lebih sulit untuk mengendalikannya. Itulah perasaan saya." Perubahan ini menunjukkan keseriusan Alcaraz dalam selalu beradaptasi dan meningkatkan permainannya.
Menargetkan Tiga Gelar Beruntun di Indian Wells
Di Indian Wells, Alcaraz sedang berupaya mencetak sejarah. Ia berpeluang menjadi petenis pertama kelahiran 1991 atau sesudahnya yang meraih tiga gelar beruntun di ajang ATP Tour. Jika berhasil mempertahankan gelarnya, ia akan menyamai prestasi Roger Federer (2004-2006) dan Novak Djokovic (2014-2016).
Keberhasilan Alcaraz di Indian Wells juga ditandai dengan penguasaan lapangan yang luar biasa. Hanya kehilangan dua set dari 14 pertandingan yang dilakoni menunjukkan konsistensi dan kualitas permainan yang tinggi. Kemenangan atas Shapovalov, yang memiliki catatan 10-4 yang mengesankan di musim ini, semakin memperkuat dominasinya.
"Saya sangat senang dengan penampilan saya hari ini, dengan semua yang telah saya lakukan," kata Alcaraz yang unggul 5-0 pada set pertama melawan Shapovalov. "Saya tahu di awal pertandingan bahwa saya harus benar-benar fokus. Saya harus memulai pertandingan dengan sangat kuat, karena tahu itu akan menjadi pertarungan yang sangat sulit. Saya sangat senang bahwa saya mampu melakukannya. Denis adalah pemain hebat. Dia bermain tenis dengan sangat bagus akhir-akhir ini. Dia memulai musim dengan sangat kuat dengan pukulan yang sangat kuat." Tantangan selanjutnya bagi Alcaraz adalah melawan Grigor Dimitrov.
Meskipun Alcaraz unggul dalam rekor head-to-head (3-2), Dimitrov telah memenangkan dua pertemuan terakhir mereka. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi pertarungan yang sengit dan menarik untuk disaksikan. Alcaraz akan berusaha keras untuk mempertahankan momentum kemenangannya dan meraih gelar Indian Wells untuk ketiga kalinya.
Keberhasilan Alcaraz di Indian Wells tidak hanya mencerminkan bakatnya yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan pentingnya dukungan penggemar dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi. Dengan semangat juang tinggi dan strategi yang tepat, Alcaraz siap menghadapi tantangan selanjutnya dalam upayanya meraih tiga gelar beruntun di turnamen bergengsi ini.