Running Summit 2025: Debut Fasilitas Baru Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan
Running Summit 2025 menjadi ajang pertama yang memanfaatkan fasilitas baru Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Jawa Barat, sebuah kesempatan langka mengingat aksesnya yang biasanya sangat terbatas.
Pangalengan, Jawa Barat, 15 Februari 2025 - Pusat Pelatihan Atletik Pangalengan (PPAP) di Jawa Barat resmi membuka pintu untuk umum, meskipun terbatas, melalui penyelenggaraan Running Summit 2025. Event lari yang berlangsung selama tiga hari, 14-16 Februari, menandai debut penggunaan fasilitas kelas dunia ini untuk kegiatan di luar pemusatan latihan nasional.
Akses Eksklusif dan Kesempatan Langka
Anggota Komisi Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Singgih Widiyastono, mengungkapkan rasa senangnya atas partisipasi peserta Running Summit 2025. "Selamat teman-teman (peserta Running Summit 2025) yang sudah hadir di sini, karena belum pernah ada yang hadir selain teman-teman semua," ujarnya di Pangalengan, Sabtu lalu. Hal ini menggarisbawahi eksklusivitas PPAP yang biasanya hanya diakses atlet dan pelatih nasional.
Pembukaan akses ini bukan tanpa alasan. Singgih menjelaskan bahwa fasilitas PPAP, yang diresmikan Oktober 2024, sesungguhnya memiliki akses yang sangat terbatas. Ketua Umum PB PASI, Lutut Binsar Panjaitan, bahkan telah mengeluarkan instruksi agar fasilitas tersebut hanya digunakan untuk atlet dan pelatih dalam pemusatan latihan nasional.
Namun, PB PASI memberikan pengecualian untuk Running Summit 2025. Keputusan ini diambil untuk mempromosikan fasilitas PPAP dan sekaligus sebagai upaya mencari mitra kerja sama di masa mendatang. "Syukur-syukur ada yang bisa membantu kami (bermitra dengan PB PASI) ke depannya," tambah Singgih.
Running Summit 2025: Lebih dari Sekadar Kompetisi
Diselenggarakan oleh Agung Mulyawan Track Club, Running Summit 2025 memanfaatkan PPAP untuk kegiatan pembukaan dan workshop. Workshop tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan atlet, pelatih, dan pemerintah, memberikan kesempatan berharga bagi peserta untuk berinteraksi dengan para ahli di bidang atletik.
Meskipun pembukaan dan workshop diadakan di PPAP, kompetisi lari itu sendiri – berupa cross country start, relay school category, dan relay 8x400 – diselenggarakan di Lapangan Babakan Pangalengan. Sekitar 300 pelari remaja hingga dewasa dari berbagai kalangan masyarakat berpartisipasi dalam ajang ini.
Potensi dan Harapan di Masa Depan
Penggunaan fasilitas PPAP oleh Running Summit 2025 menandai sebuah langkah penting. Ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkenalkan dan mempromosikan fasilitas olahraga kelas dunia di Indonesia. Dengan akses yang lebih terbuka, diharapkan PPAP dapat semakin berkontribusi dalam pengembangan atletik nasional dan menarik lebih banyak minat dari berbagai pihak, termasuk sponsor dan mitra potensial.
Keberhasilan Running Summit 2025 dalam memanfaatkan fasilitas PPAP diharapkan dapat menjadi contoh bagi penyelenggaraan event olahraga lainnya. Dengan demikian, fasilitas-fasilitas olahraga unggulan di Indonesia dapat lebih dimaksimalkan potensinya untuk kemajuan olahraga nasional dan pengembangan masyarakat.
Ke depan, kita dapat berharap lebih banyak event olahraga yang memanfaatkan fasilitas PPAP, sehingga fasilitas tersebut tidak hanya digunakan untuk pelatihan atlet nasional, tetapi juga untuk pengembangan olahraga secara lebih luas. Hal ini akan berdampak positif bagi peningkatan prestasi atlet Indonesia dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga.