Timnas Basket Indonesia Kalah Telak dari Australia, Prosper Cetak Rebound Tinggi
Timnas basket putra Indonesia menelan kekalahan telak 58-109 dari Australia di FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers, meski Lester Prosper mencatatkan rebound tinggi.
Tim nasional bola basket putra Indonesia harus mengakui keunggulan Australia dengan skor telak 58-109 dalam laga FIBA Asia Cup 2025 Qualifiers Windows 3 di Gippsland Regional Indoor Sports Stadium, Australia, Kamis (20/2). Kekalahan ini terjadi meskipun Lester Prosper, center andalan Indonesia, tampil gemilang dengan memimpin perolehan rebound.
Pertandingan yang digelar di Australia ini mempertemukan dua tim dengan kekuatan yang berbeda. Indonesia, yang dilatih oleh Johannis Winar (Coach Ahang), berjuang keras melawan tim tuan rumah yang dilatih oleh Jacob Chance. Meskipun Indonesia kalah, penampilan individu beberapa pemain Indonesia cukup menonjol.
Pertandingan ini menjadi sorotan karena menandai kekalahan beruntun Indonesia di babak kualifikasi FIBA Asia Cup 2025. Dengan hasil ini, peluang Indonesia untuk lolos ke babak utama semakin kecil, mengingat mereka hanya mengumpulkan lima poin dari lima pertandingan.
Performa Gemilang Prosper di Tengah Kekalahan
Lester Prosper menjadi bintang bagi timnas Indonesia meskipun timnya kalah. Ia mencetak 18 poin, 14 rebound, dan 6 assist dalam 35 menit 13 detik bermain. Kontribusi Prosper di sektor rebound sangat signifikan, menunjukkan kemampuannya untuk mendominasi area paint.
Yudha Saputra juga memberikan kontribusi yang cukup baik dengan mencetak 14 poin, 2 rebound, dan 2 assist. Performa keduanya menjadi sedikit cahaya di tengah kekalahan telak yang diderita Indonesia.
Sayangnya, performa gemilang Prosper dan Yudha tidak cukup untuk membendung gempuran Australia. Pertahanan Indonesia tampak kesulitan menghadapi serangan bertubi-tubi dari tim tuan rumah.
Dominasi Australia Sejak Kuarter Awal
Sejak kuarter pertama, Australia langsung menunjukkan dominasinya. Kombinasi apik antara Krslovic, Norton, dan Kay, dipadukan dengan kontribusi pemain cadangan seperti Okwera dan Adair, membuat pertahanan Indonesia kewalahan. Kuarter pertama berakhir dengan skor 22-4 untuk keunggulan Australia.
Pada kuarter kedua, Indonesia sempat menunjukkan perlawanan. Yudha dengan dribble cepatnya berhasil mencetak poin, sementara Prosper menunjukkan ketangguhannya di sektor pertahanan dengan melakukan beberapa defensive rebound. Namun, Australia tetap unggul dengan skor 50-22 sebelum turun minum.
Kuarter ketiga dan keempat pun masih didominasi Australia. Meskipun Prosper dan rekan-rekannya berupaya memperkecil ketertinggalan, Australia tetap mampu menjaga jarak dan akhirnya menang dengan skor akhir 109-58.
Peluang Lolos ke FIBA Asia Cup 2025 Menipis
Kekalahan ini membuat peluang Indonesia lolos ke babak utama FIBA Asia Cup 2025 semakin menipis. Indonesia berada di grup A bersama Australia, Korea Selatan, dan Thailand. Mereka hanya memiliki satu pertandingan sisa melawan Korea Selatan di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu, 23 Februari mendatang.
Pertandingan melawan Korea Selatan menjadi laga penentu bagi Indonesia. Kemenangan mutlak dibutuhkan untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Namun, melihat performa di pertandingan sebelumnya, Indonesia perlu meningkatkan strategi dan performa tim secara keseluruhan.
Kekalahan ini tentu menjadi evaluasi bagi tim pelatih dan pemain Indonesia. Mereka perlu memperbaiki strategi, meningkatkan kerjasama tim, dan meningkatkan kemampuan individu agar dapat bersaing di level internasional.