Festival Jaran Serek Sumenep 2025: Merawat Tradisi Kuda Menari
Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Festival Jaran Serek 2025 untuk melestarikan kesenian tradisional kuda menari dan memperkenalkan kepada generasi muda.

Sumenep, Jawa Timur, menggelar Festival Jaran Serek (kuda menari) tahun 2025. Acara ini merupakan wujud nyata pelestarian seni budaya lokal yang unik dan menarik perhatian. Festival yang diikuti oleh 75 kuda dan puluhan kelompok musik tradisional saronen ini berlangsung di sepanjang rute depan Labang Mesem Pendopi Agung Sumenep hingga Lapangan Giliing Bangkal.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya ini. Beliau menyatakan, "Warisan seni budaya ini ('jaran serek') tentunya wajib kami pertahankan agar tradisi lokal tersebut terus bertahan dan diketahui generasi-generasi selanjutnya." Festival ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan memperkenalkan kepada masyarakat luas.
Jaran Serek, kuda yang dilatih untuk 'menari' mengikuti iringan musik saronen, merupakan atraksi yang membutuhkan ketelatenan dan biaya yang tidak sedikit. Apresiasi dan dukungan pemerintah daerah ditujukan kepada warga yang telah menjaga dan melestarikan tradisi ini. Festival Jaran Serek 2025 diharapkan mampu mempopulerkan kesenian ini kepada generasi muda dan mencegahnya dari kepunahan.
Memelihara Tradisi Jaran Serek
Tidak mudah untuk melatih dan memelihara kuda Jaran Serek. Proses pelatihan membutuhkan waktu, kesabaran, dan keahlian khusus. Selain itu, perawatan kuda juga membutuhkan biaya yang cukup signifikan. Namun, dedikasi para pemilik Jaran Serek patut diacungi jempol karena telah menjaga tradisi ini tetap hidup.
Bupati Fauzi menambahkan, "Tidak mudah memelihara 'jaran serek', karena butuh ketelatenan dan biaya tersendiri. Terima kasih kepada warga yang masih peduli dan mempertahankan keberadaan warisan budaya lokal ini." Pernyataan ini menunjukkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi dari pemerintah kepada para pelaku seni dan budaya lokal.
Festival ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan bagi masyarakat Sumenep. Acara ini tidak hanya menampilkan atraksi Jaran Serek, tetapi juga menampilkan keindahan budaya lokal lainnya. Hal ini diharapkan dapat memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Sumenep.
Festival Jaran Serek 2025: Sukses dan Meriah
Festival Jaran Serek 2025 diikuti oleh 75 kuda dan puluhan kelompok musik saronen. Para peserta menampilkan atraksi kuda menari dengan diiringi musik tradisional yang meriah. Rute festival sepanjang satu kilometer tersebut dipenuhi oleh penonton yang antusias menyaksikan pertunjukan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohammad Iksan, menjelaskan, "Festival 'Jaran Serek' 2025 diikuti 75 kuda dan puluhan kelompok musik tradisional 'saronen'." Puluhan Jaran Serek menunjukkan keahliannya 'menari' dengan diiringi musik saronen di sepanjang rute festival. Kehadiran puluhan kelompok musik saronen menambah semarak acara tersebut.
Suasana meriah dan antusiasme penonton menunjukkan kesuksesan Festival Jaran Serek 2025. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan yang mampu menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.
Festival Jaran Serek 2025 merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam melestarikan seni budaya lokal. Dengan dukungan dan partisipasi seluruh pihak, diharapkan tradisi Jaran Serek dapat terus lestari dan diwariskan kepada generasi mendatang. Keberhasilan festival ini juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melestarikan warisan budaya mereka.
Selain itu, festival ini juga menjadi daya tarik wisata baru bagi Kabupaten Sumenep. Dengan adanya festival ini, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumenep dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Keberadaan Jaran Serek sebagai warisan budaya lokal yang unik dan menarik, perlu terus dijaga dan dilestarikan.