15 Truk Sampah Dikerahkan DLH Jayawijaya untuk Jaga Kebersihan Wamena
Dinas Lingkungan Hidup Jayawijaya optimalkan 15 truk sampah dan kerja sama dengan masyarakat untuk menjaga kebersihan Wamena, mengatasi tantangan volume sampah tinggi di beberapa titik.
![15 Truk Sampah Dikerahkan DLH Jayawijaya untuk Jaga Kebersihan Wamena](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/190242.794-15-truk-sampah-dikerahkan-dlh-jayawijaya-untuk-jaga-kebersihan-wamena-1.jpg)
Wamena, Papua Pegunungan - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, terus berupaya menjaga kebersihan kota Wamena. Untuk mendukung hal tersebut, sebanyak 15 truk sampah dikerahkan guna memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga di pusat pemerintahan kabupaten dan provinsi ini.
Kepala DLH Kabupaten Jayawijaya, Amos Asso, menjelaskan bahwa armada kebersihan ini terdiri dari 15 truk sampah roda enam dan beberapa motor sampah roda tiga. Semua armada ini dikerahkan untuk menangani sampah di berbagai lokasi di Wamena. Penanganan sampah meliputi pasar tradisional, tepi jalan, depan ruko dan tempat usaha, serta taman kota seperti di Bandara Wamena dan Lipi Gunung Susu.
Jadwal Pengangkutan Sampah dan Lokasi Prioritas
Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari, dimulai pukul 07.00-08.00 WIT. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pisugi. Pembagian armada truk sampah disesuaikan dengan volume sampah di setiap lokasi. Jalan Trikora, misalnya, menjadi salah satu titik yang membutuhkan beberapa armada truk karena tingginya volume sampah.
DLH Jayawijaya tidak hanya mengandalkan armada truk sampah. "Kami juga melibatkan mama-mama orang asli Papua (OAP) yang membantu membersihkan jalan maupun titik-titik tertentu di Wamena," kata Amos Asso. Sampah yang dikumpulkan oleh masyarakat kemudian dikumpulkan di tempat penampungan sementara (TPS) sebelum diangkut oleh truk sampah.
Teknologi dan Kesadaran Masyarakat
Untuk mengelola sampah di TPA Pisugi, DLH Jayawijaya juga menggunakan satu unit ekskavator. Alat berat ini digunakan untuk mengatur sampah agar tidak meluas ke jalan raya. Selain itu, DLH Jayawijaya juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam membuang sampah. Masyarakat diimbau untuk membuang sampah pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pukul 18.00-06.00 WIT.
"Kami berharap kesadaran masyarakat Wamena, Jayawijaya untuk membuang sampah pada waktu yang telah ditentukan," ujar Amos Asso. Hal ini diharapkan dapat membantu mempermudah proses pengangkutan dan pengelolaan sampah, sehingga kebersihan Wamena dapat terus terjaga.
Tantangan dan Solusi Kebersihan Wamena
Meskipun telah mengerahkan sejumlah armada dan melibatkan masyarakat, DLH Jayawijaya masih menghadapi tantangan dalam menjaga kebersihan Wamena. Volume sampah yang tinggi di beberapa titik, seperti di Jalan Trikora, membutuhkan penanganan ekstra. Oleh karena itu, optimalisasi armada dan kerja sama dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kebersihan kota Wamena.
Keberhasilan program kebersihan ini tidak hanya bergantung pada upaya DLH Jayawijaya, tetapi juga pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kebersihan Wamena dapat terus terjaga dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Kesimpulan
DLH Jayawijaya menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga kebersihan Wamena melalui optimalisasi armada dan kolaborasi dengan masyarakat. Namun, keberhasilan upaya ini bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif seluruh warga Wamena dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.