Sampah Jayapura Capai 100 Ton Per Hari, DLH Butuh Solusi
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura menghadapi tantangan pengelolaan 100 ton sampah per hari, berupaya optimalkan armada dan teknologi ramah lingkungan, serta mengajak masyarakat berpartisipasi.

Kabupaten Jayapura, Papua, menghasilkan sampah hingga 100 ton setiap harinya. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, Minggu (2/2) di Sentani. Jumlah sampah yang signifikan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.
Basri menjelaskan, kendala utama dalam pengelolaan sampah adalah keterbatasan armada pengangkut sampah. Meskipun DLH Kabupaten Jayapura telah mengerahkan 23 truk sampah, jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk melayani seluruh wilayah. Oleh karena itu, optimalisasi armada dan penambahan unit menjadi prioritas utama.
Selain kendala armada, DLH Jayapura juga berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. Masyarakat didorong untuk aktif memilah sampah dari rumah, sebuah langkah penting dalam mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini merupakan bagian dari strategi pengelolaan sampah terpadu.
Lebih lanjut, DLH Kabupaten Jayapura sedang menjajaki pembangunan sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan. Beberapa alternatif teknologi sedang dikaji, termasuk daur ulang dan pengolahan sampah menjadi energi. Teknologi ini diharapkan mampu menangani sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah juga menjadi fokus DLH Jayapura. Pembangunan infrastruktur yang memadai akan mendukung proses pengangkutan, pemilahan, dan pengolahan sampah yang lebih efektif. Infrastruktur ini akan menjadi pendukung utama program pengelolaan sampah.
Abdul Rahman Basri juga menekankan pentingnya kesadaran dan kerja sama masyarakat. Ia mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengikuti aturan waktu pembuangan sampah, yaitu pukul 19.00 WIT hingga 05.00 WIT. Partisipasi aktif masyarakat sangat krusial dalam keberhasilan program ini.
Dengan mengoptimalkan armada, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, DLH Jayapura berharap dapat mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat secara bertahap. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Jayapura.