150 Dai Palembang Dilatih Jadi Pendakwah Profesional
Pemkot Palembang berkolaborasi dengan MUI melatih 150 dai dari 18 kecamatan untuk meningkatkan kemampuan dakwah profesional mereka, guna menjaga kerukunan dan memberikan pendidikan karakter kepada warga, terutama anak-anak.
![150 Dai Palembang Dilatih Jadi Pendakwah Profesional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230312.505-150-dai-palembang-dilatih-jadi-pendakwah-profesional-1.jpg)
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan, baru-baru ini melatih 150 dai dari 18 kecamatan. Tujuannya? Agar para dai ini memiliki kemampuan berdakwah yang lebih profesional dan efektif di tengah masyarakat. Pelatihan yang digelar di Palembang ini merupakan bukti komitmen Pemkot dalam meningkatkan kualitas dakwah di kota tersebut.
Pendalaman Dakwah Profesional
Pemkot Palembang tak sendiri dalam upaya ini. Mereka menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palembang, menghadirkan Ketua MUI Kota Palembang, KH Riza Pahlevi, sebagai pemateri utama. KH Riza Pahlevi menjelaskan bahwa para dai yang terpilih ini telah melalui proses seleksi yang ketat dari 18 wilayah kecamatan di Kota Palembang. Mereka telah memiliki dasar pengetahuan agama yang kuat, namun pelatihan ini difokuskan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menyampaikan dakwah secara profesional.
Pelatihan ini dirancang untuk mengembangkan potensi diri para dai. Bukan hanya sekedar ilmu agama, tetapi juga bagaimana cara menyampaikan pesan-pesan agama secara efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat. KH Riza Pahlevi menekankan pentingnya pendekatan yang tepat agar pesan dakwah dapat diterima dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pendengarnya. Hal ini sejalan dengan visi Pemkot Palembang untuk menciptakan masyarakat yang rukun dan berakhlak mulia.
Menjaga Kerukunan dan Membentuk Generasi Berakhlak
Salah satu harapan dari pelatihan ini adalah terciptanya kerukunan umat beragama di Kota Palembang. Para dai diharapkan mampu menjadi teladan dan jembatan komunikasi antar warga, menciptakan suasana yang harmonis dan toleran. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk generasi penerus yang berakhlak mulia. Anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa, menjadi fokus utama dalam upaya pembentukan karakter yang baik melalui nilai-nilai agama.
KH Riza Pahlevi menambahkan, "Ya karena para dai ini sudah melalui tahap seleksi ketat, kami harapkan melalui pelatihan ini dapat menjadi dai dan pendakwah profesional serta hadir memberikan pembelajaran yang baik bagi warga, utamanya anak-anak agar memiliki akhlak yang mulia." Beliau menekankan pentingnya peran dai dalam membentuk karakter generasi muda melalui pendidikan agama yang baik dan teladan yang positif.
Program Shalat Subuh Berjamaah
Para dai yang telah mengikuti pelatihan ini nantinya akan ditugaskan untuk menjalankan program Pemkot Palembang, yaitu memberikan tausiyah setelah Shalat Subuh berjamaah. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan dan memberikan kesempatan bagi para dai untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Dengan demikian, pesan-pesan dakwah dapat disampaikan secara lebih efektif dan berkesinambungan.
Pemkot Palembang berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Palembang. Dengan dai-dai yang terlatih dan profesional, diharapkan akan tercipta masyarakat yang lebih rukun, toleran, dan berakhlak mulia. Program ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Palembang dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama di kota tersebut.
Kesimpulan
Pelatihan 150 dai di Palembang merupakan langkah strategis Pemkot Palembang dalam meningkatkan kualitas dakwah di kota tersebut. Kerjasama dengan MUI dan fokus pada pengembangan kemampuan profesional para dai menunjukkan komitmen Pemkot dalam menciptakan masyarakat yang rukun, toleran, dan berakhlak mulia. Program Shalat Subuh Berjamaah menjadi wadah bagi para dai untuk mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama pelatihan.