21 Korban Bentrokan Puncak Jaya Dirawat di Jayapura, Satu Meninggal
Bentrokan antar pendukung calon bupati di Puncak Jaya mengakibatkan 143 korban luka, 21 dirawat di Jayapura, satu meninggal, dan 32 rumah terbakar; Dinkes Papua Tengah mengupayakan bantuan pembiayaan.
Setidaknya 21 warga menjadi korban pertikaian antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya dan kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Jayapura, Papua. Satu korban lainnya dirawat di Makassar, sementara satu orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah, Silvanus Sumule, pada Minggu, 9 Februari 2024.
Korban Pertikaian Puncak Jaya
Menurut keterangan Sumule, para korban luka dirawat di tiga rumah sakit berbeda di Jayapura, yaitu RSUD Dok 2 Jayapura, RSUD Abepura, dan RS Dian Harapan di Waena. Jumlah korban keseluruhan akibat konflik yang terjadi pada Rabu, 5 Februari 2024, mencapai 143 orang. Insiden ini juga mengakibatkan kerusakan parah berupa pembakaran 32 rumah warga.
Biaya Perawatan dan Bantuan Pemerintah
Pembiayaan perawatan para korban ditanggung melalui "kartu Otsus sehat", karena penanganan medisnya tidak dicover oleh BPJS Kesehatan. Dinas Kesehatan Papua Tengah telah mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Kesehatan untuk berkolaborasi dalam pembiayaan pengobatan para korban. Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan medis yang memadai.
Kronologi dan Dampak Bentrokan
Pertikaian berdarah ini dipicu oleh konflik antar pendukung dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, yaitu pasangan calon nomor urut 1 dan nomor urut 2. Konflik yang terjadi mengakibatkan kerugian besar, baik korban jiwa maupun materi. Selain korban luka dan meninggal, peristiwa ini juga menimbulkan kerusakan fisik berupa pembakaran puluhan rumah warga, yang mengakibatkan puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Upaya Penanganan dan Pencegahan
Pemerintah daerah dan pihak terkait sedang berupaya menangani dampak dari konflik ini, baik dari sisi medis maupun sosial. Selain memberikan perawatan medis kepada para korban, upaya pemulihan dan rekonsiliasi di masyarakat juga menjadi fokus utama. Langkah-langkah pencegahan konflik serupa di masa mendatang juga perlu dikaji dan diimplementasikan secara serius.
Tanggapan dari Pihak Berwenang
Pihak berwenang hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kronologi detail dan penyebab pasti dari konflik tersebut. Namun, investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab dan aktor di balik insiden ini. Hal ini penting untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah terulangnya peristiwa serupa.
Kesimpulan
Bentrokan antar pendukung calon bupati di Puncak Jaya merupakan peristiwa serius yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka, serta kerusakan harta benda. Peristiwa ini menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses demokrasi, serta perlunya upaya pencegahan konflik yang efektif. Pemerintah dan seluruh pihak terkait perlu bekerja sama untuk memastikan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Semoga para korban segera pulih dan mendapatkan keadilan.
