24 Kelompok Tani Bengkulu Terima Program Peremajaan Sawit Rp60 Juta/Ha
Sebanyak 24 kelompok tani di enam kabupaten Bengkulu menerima program peremajaan sawit dengan bantuan Rp60 juta per hektare dari BPDPKS untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
![24 Kelompok Tani Bengkulu Terima Program Peremajaan Sawit Rp60 Juta/Ha](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000200.158-24-kelompok-tani-bengkulu-terima-program-peremajaan-sawit-rp60-jutaha-1.jpg)
Provinsi Bengkulu, 10 Februari 2024 - Sebanyak 24 kelompok tani di enam kabupaten di Provinsi Bengkulu menerima kabar gembira. Mereka terpilih sebagai penerima Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun ini. Program yang digagas oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu ini memberikan suntikan dana yang signifikan bagi peningkatan produktivitas perkebunan sawit di daerah tersebut.
Bantuan Dana Peremajaan Sawit
Kepala Bidang Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Bickman, mengumumkan bahwa masing-masing kelompok tani akan menerima bantuan sebesar Rp60 juta per hektare dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Angka ini meningkat signifikan dari Rp30 juta per hektare pada tahun 2024. "Dana tersebut akan langsung ditransfer ke rekening kelompok tani," jelas Bickman dalam keterangannya di Kota Bengkulu, Senin.
Kenaikan dana bantuan ini diharapkan mampu mendorong percepatan peremajaan kebun sawit yang sudah tua dan kurang produktif. Dengan dana yang lebih besar, petani dapat membeli bibit unggul berkualitas, serta melakukan perawatan yang optimal guna meningkatkan hasil panen.
Target Peremajaan Sawit Bengkulu
Provinsi Bengkulu menargetkan perluasan peremajaan sawit mencapai 5.150 hektare pada tahun 2025. Bantuan Rp60 juta per hektare ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani untuk mencapai target tersebut. Dana tersebut dapat digunakan untuk pembelian bibit unggul, pupuk, pestisida, dan biaya perawatan lainnya.
Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani sawit di Bengkulu. Dengan sawit yang lebih produktif, diharapkan perekonomian daerah juga akan ikut terdongkrak.
Distribusi Bantuan dan Fokus Utama
Ke-24 kelompok tani penerima bantuan berasal dari enam kabupaten di Provinsi Bengkulu, yaitu Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong. Kabupaten Bengkulu Utara menjadi fokus utama program ini, dengan luas lahan yang akan diremajakan mencapai 2.300 hektare. Hal ini didasarkan pada potensi sawit yang sangat besar di kabupaten tersebut.
"Kabupaten Bengkulu Utara menjadi fokus utama karena memiliki potensi sawit yang sangat besar dan kami optimis hasil dari replanting ini akan sangat signifikan," ujar Bickman. Pemilihan fokus ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor perkebunan sawit secara terarah dan berkelanjutan.
Tujuan dan Komitmen Pemerintah
Program peremajaan sawit ini bertujuan untuk mengganti tanaman sawit yang sudah tua atau kurang produktif dengan bibit unggul. Bibit unggul ini diharapkan mampu menghasilkan tandan buah segar (TBS) yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga meningkatkan pendapatan petani. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor perkebunan terhadap perekonomian daerah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mendampingi kelompok tani dalam setiap tahapan program, mulai dari persiapan hingga perawatan pasca tanam. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan program dan tercapainya target yang diharapkan. Dengan demikian, petani dapat memperoleh hasil yang optimal dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Harapan untuk Masa Depan
Peremajaan sawit di tahun 2025 diharapkan dapat meningkatkan kualitas perkebunan sawit di Bengkulu. Dengan adanya program ini, diharapkan produksi sawit yang lebih optimal dan berkelanjutan dapat terwujud. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian dan perkebunan di daerah.
"Replanting tahun 2025 diharapkan dapat meningkatkan kualitas perkebunan sawit di Bengkulu serta mendukung keberlanjutan produksi sawit yang lebih optimal," pungkas Bickman.