Mukomuko Pastikan Stok Bibit Sawit Cukup untuk PSR 640 Hektare
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan ketersediaan bibit sawit unggul mencukupi untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 640 hektare pada tahun 2025, dengan stok lebih dari 165.000 batang bibit.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, memastikan ketersediaan bibit sawit unggul untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 640 hektare pada tahun 2025. Dinas Pertanian setempat telah melakukan survei dan memastikan stok bibit mencukupi kebutuhan. Program ini akan meningkatkan produktivitas perkebunan sawit rakyat di beberapa kecamatan di Mukomuko.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya, menyatakan bahwa survei yang dilakukan menunjukkan persediaan bibit sawit unggul di PT Nasari Sarana Perkasa mencapai 165.000 batang. Jumlah ini jauh melebihi kebutuhan program PSR yang hanya sekitar 85.000 batang untuk lahan seluas 640 hektare, dengan perhitungan 130 batang per hektare.
Program PSR ini menargetkan lahan perkebunan sawit rakyat yang tidak produktif karena menggunakan bibit kurang unggul dan sudah tua. Dana sebesar Rp60 juta per hektare dialokasikan untuk program ini, mencakup pemeliharaan hingga tanaman sawit berumur empat tahun. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani sawit di Kabupaten Mukomuko.
Kesiapan Bibit Sawit Unggul untuk PSR
Iwan Cahaya menjelaskan bahwa ketersediaan bibit sawit unggul sebanyak 165.000 batang tersebut merupakan kabar baik bagi program PSR di Kabupaten Mukomuko. Jumlah tersebut dinilai lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan penanaman kembali di lahan seluas 640 hektare. Hal ini memastikan kelancaran program PSR dan tercapainya target peningkatan produktivitas perkebunan sawit rakyat.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan bahwa bibit sawit unggul tersebut akan tersedia mulai Oktober 2025 paling cepat, dan paling lambat Desember 2024. Ketersediaan bibit yang memadai ini menunjukan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung program PSR dan membantu petani sawit meningkatkan kesejahteraan mereka.
Program PSR di Kabupaten Mukomuko ini berada di bawah naungan Koperasi Produsen Sawit Mukomuko Maju Mandiri. Keterlibatan koperasi diharapkan dapat memperkuat peran petani sawit dalam pengelolaan dan pengembangan perkebunan sawit mereka.
Lokasi dan Cakupan Program PSR
Program PSR di Kabupaten Mukomuko akan dilaksanakan di beberapa kecamatan, meliputi Kecamatan Teramang Jaya, Pondok Suguh, Malin Demam, Air Dikit, Teras Terunjam, dan Selagan Raya. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada identifikasi lahan perkebunan sawit rakyat yang membutuhkan peremajaan.
Dengan tersedianya bibit sawit unggul yang cukup dan dukungan pendanaan yang memadai, diharapkan program PSR di Kabupaten Mukomuko dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas dan pendapatan petani sawit. Program ini juga selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing perkebunan sawit Indonesia.
Program ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program PSR dan membantu petani sawit meningkatkan kesejahteraan mereka. Ketersediaan bibit yang memadai dan dukungan pendanaan yang cukup diharapkan dapat mendorong keberhasilan program ini.
Peremajaan kebun sawit rakyat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan para petani sawit di Kabupaten Mukomuko. Dengan bibit unggul dan pengelolaan yang baik, diharapkan hasil panen akan meningkat secara signifikan.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat di Kabupaten Mukomuko, khususnya bagi para petani sawit. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka.