33 Personel Polres Jayawijaya Amankan Tes Tertulis Calon DPRK
Polres Jayawijaya mengerahkan 33 personel untuk mengamankan tes tertulis dan wawancara calon anggota DPRK Jayawijaya jalur adat selama dua hari di Aula Kantor Bupati Jayawijaya, guna memastikan proses seleksi berjalan tertib dan aman.
![33 Personel Polres Jayawijaya Amankan Tes Tertulis Calon DPRK](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191651.605-33-personel-polres-jayawijaya-amankan-tes-tertulis-calon-dprk-1.jpg)
Wamena, 11 Februari 2024 - Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya, Papua Pegunungan, mengambil langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses seleksi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Jayawijaya. Sebanyak 33 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan jalannya tes tertulis dan wawancara bagi calon anggota DPRK jalur pengangkatan atau adat.
Langkah pengamanan ini dilakukan atas permintaan resmi dari panitia seleksi (pansel) yang menyelenggarakan proses seleksi tersebut. Ipda M Suryanto, Kasi Humas Polres Jayawijaya, menjelaskan bahwa penjagaan ketat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran tes selama dua hari, Senin dan Selasa. "Pelaksanaan ujian selama dua hari akan dilakukan penjagaan supaya tidak terjadi sesuatu yang dapat mengganggu jalannya tes," ujar Ipda Suryanto di Wamena.
Pengamanan Terpusat di Aula Kantor Bupati
Personel yang dikerahkan bertugas menjaga keamanan di sekitar Aula Kantor Bupati Jayawijaya, lokasi pelaksanaan tes tertulis dan wawancara. Mereka berjaga di luar ruangan tes, memastikan situasi tetap kondusif dan tertib. Kehadiran polisi diharapkan mampu mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat proses seleksi.
Ipda Suryanto menekankan bahwa kehadiran polisi semata-mata untuk menjaga keamanan dan ketertiban, bukan untuk mengintimidasi peserta tes atau masyarakat. "Kehadiran personel kepolisian sekali lagi untuk menjaga supaya pelaksanaan tes tertulis dan wawancara selama dua hari (Senin-Selasa) berjalan tertib," jelasnya. Ia menambahkan, "Polri itu sahabat rakyat sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, beraktivitas seperti biasa dengan tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban."
Menjaga Kelancaran Pelayanan Publik
Selain mengamankan proses seleksi, kehadiran polisi juga bertujuan untuk memastikan kelancaran pelayanan publik di Kantor Bupati Jayawijaya. Dengan adanya pengamanan, diharapkan aktivitas pelayanan publik tetap berjalan normal dan masyarakat umum tetap dapat mengakses layanan yang dibutuhkan tanpa hambatan. Hal ini menunjukkan komitmen Polres Jayawijaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Proses seleksi calon anggota DPRK Jayawijaya jalur adat merupakan proses penting dalam sistem pemerintahan daerah. Dengan adanya pengamanan yang ketat dari Polres Jayawijaya, diharapkan proses seleksi dapat berjalan dengan lancar, aman, dan menghasilkan hasil yang kredibel. Kehadiran 33 personel polisi menjadi bukti nyata komitmen pihak kepolisian dalam mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan dan menjaga stabilitas keamanan di daerah.
Menciptakan Suasana Kondusif
Langkah Polres Jayawijaya dalam mengerahkan personel untuk mengamankan tes calon anggota DPRK Jayawijaya menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap terciptanya suasana kondusif selama proses seleksi. Hal ini penting untuk memastikan integritas dan transparansi proses seleksi, sehingga menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan adanya jaminan keamanan dari pihak kepolisian, diharapkan para peserta tes dapat fokus pada ujian dan memberikan hasil terbaik. Suasana yang aman dan tertib juga akan memberikan kepercayaan publik terhadap proses seleksi yang sedang berlangsung. Keberhasilan penyelenggaraan tes ini menjadi tolak ukur penting dalam proses demokrasi di daerah.
Kehadiran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam konteks ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi kepolisian berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan aman.