392 Sertifikat PTSL Gratis Dikirim ke Prafi, Manokwari!
Kantah Manokwari telah mendistribusikan 392 sertifikat tanah gratis melalui program PTSL di Kampung Bedib Matoa, Distrik Prafi, Papua Barat, memberikan kepastian hukum kepemilikan tanah bagi warga.

Manokwari, 20 Februari 2024 - Kantor Pertanahan (Kantah) Manokwari, Papua Barat, telah menyalurkan 392 sertifikat tanah gratis hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Kampung Bedib Matoa, Distrik Prafi. Penyerahan sertifikat ini menandai selesainya proses pembuatan 800 sertifikat PTSL tahun 2024 di wilayah tersebut.
Proses pendistribusian dipimpin langsung oleh Kepala Kantah Manokwari, Subur. Beliau menjelaskan bahwa meskipun proses pembuatan sertifikat telah selesai pada tahun 2024, penyerahannya baru dilakukan setelah tahun baru sesuai permintaan warga Kampung Bedib Matoa. Hal ini menunjukkan tingginya partisipasi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam program PTSL.
Kampung Bedib Matoa mencatatkan jumlah sertifikat terbanyak dibandingkan kampung lain yang tergabung dalam program PTSL tahun 2024, melebihi Kampung Ayambori di Distrik Manokwari Timur dan Kampung Sinamboy di Distrik Warmare. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh masyarakat, aparat desa, dan aparat distrik setempat yang aktif berpartisipasi dalam program tersebut.
Distribusi Sertifikat Elektronik di Kampung Bedib Matoa
Kepala Kantah Manokwari, Subur, menyampaikan bahwa "Meski sudah selesai di tahun 2024 namun setelah komunikasi dengan masyarakat di sana, mereka meminta penyerahan sertifikat dilakukan setelah tahun baru, jadi kemarin kami sudah serahkan langsung." Hal ini menunjukkan komitmen Kantah Manokwari untuk memastikan kepuasan masyarakat dalam menerima hasil program PTSL.
Menariknya, mayoritas penerima sertifikat PTSL di Kampung Bedib Matoa adalah Orang Asli Papua (OAP). Ini menunjukkan keberhasilan program dalam menjangkau dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat adat. Semua sertifikat yang didistribusikan merupakan sertifikat elektronik, sejalan dengan kebijakan Kantah Manokwari yang telah menerapkan sistem sertifikat elektronik sejak 17 Juli 2024.
Antusiasme masyarakat Kampung Bedib Matoa terhadap program PTSL sangat tinggi. Bahkan, mereka berharap dapat kembali diikutsertakan dalam program serupa di tahun berikutnya. Namun, Kantah Manokwari masih mempertimbangkan hal ini, mengingat masih banyak kampung lain yang juga membutuhkan program PTSL.
Manfaat Program PTSL bagi Masyarakat dan Pemerintah
Program sertifikat gratis PTSL merupakan upaya pemerintah untuk memberikan kepastian hukum kepemilikan tanah bagi seluruh warga Indonesia. Dengan adanya sertifikat, masyarakat terhindar dari sengketa tanah dan memiliki bukti kepemilikan yang sah.
Kepemilikan sertifikat tanah juga memudahkan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di suatu daerah. Kepastian kepemilikan tanah menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan program-program lainnya. Subur menambahkan, "Tentu tujuan besarnya dari program sertifikat gratis PTSL adalah untuk kesejahteraan masyarakat sendiri."
Program PTSL tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pembangunan nasional. Dengan adanya kepastian hukum kepemilikan tanah, investasi dan pembangunan ekonomi di daerah dapat berjalan lebih lancar dan terhindar dari konflik.
Secara keseluruhan, pendistribusian 392 sertifikat PTSL gratis di Kampung Bedib Matoa merupakan langkah positif dalam memberikan kepastian hukum kepemilikan tanah bagi masyarakat Papua Barat. Program ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.