42 Warga Aceh Barat Terdampak Erosi Sungai, Pemkab Salurkan Bantuan
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyalurkan bantuan kepada 42 warga di Desa Meutulang yang terdampak erosi sungai, meliputi sembako, perlengkapan rumah tangga, dan perlengkapan kesehatan.

Erosi sungai di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat, telah mengakibatkan kerusakan parah pada delapan rumah dan dampak signifikan bagi 42 warga. Peristiwa ini terjadi di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reue, Kabupaten Aceh Barat, dan bantuan telah disalurkan pada Minggu malam, 23 Februari 2024. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, di bawah kepemimpinan Bupati Tarmizi, bergerak cepat merespon bencana ini dengan menyalurkan bantuan yang dibutuhkan para korban.
Bantuan tersebut disalurkan melalui berbagai instansi terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat. Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal, yang menekankan kepedulian pemerintah daerah terhadap kondisi masyarakat yang terdampak.
Meskipun Bupati Tarmizi sedang mengikuti kegiatan retret di Magelang, Jawa Tengah, beliau tetap memberikan arahan dan perhatian penuh terhadap penanganan bencana erosi sungai ini, memastikan bantuan tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Aceh Barat untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana alam.
Bantuan yang Disalurkan untuk Korban Erosi
Jenis bantuan yang disalurkan cukup beragam dan disesuaikan dengan kebutuhan para korban. Dari BPBD Aceh Barat, disalurkan bantuan berupa beras sebanyak 20 karung, 42 paket baju, 30 lembar matras, 30 paket perlengkapan kesehatan, dan 30 paket selimut. Bantuan tambahan juga diberikan dari instansi terkait, berupa beras delapan karung, delapan dus air mineral, delapan dus mi instan, 96 kaleng sarden, 96 botol saus dan kecap, serta 16 liter minyak goreng.
Selain sembako dan kebutuhan pokok, Pemkab Aceh Barat juga memberikan bantuan berupa perlengkapan shalat, jilbab, baju koko anak, selimut tambahan, terpal, roti, alat perlengkapan anak-anak, kasur, lauk pauk, kain sarung, mukena anak, mi instan, dan makanan anak-anak. Berbagai jenis bantuan ini menunjukkan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban, baik kebutuhan pangan maupun sandang.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara terkoordinasi melalui berbagai instansi terkait, memastikan pendistribusian bantuan berjalan lancar dan tepat sasaran kepada seluruh warga yang terdampak. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antar instansi pemerintah dalam penanganan bencana.
Komitmen Pemkab Aceh Barat dalam Penanganan Bencana
Teuku Ronal, Plt Kepala BPBD Aceh Barat, menegaskan komitmen Pemkab Aceh Barat untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi bencana. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa segala bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi para korban bencana alam. "Walau pun Pak Bupati sedang mengikuti retret di Magelang, beliau tetap memberikan perhatian penuh terhadap situasi yang terjadi saat ini," ujar Teuku Ronal.
Kecepatan respon dan komitmen Pemkab Aceh Barat dalam menyalurkan bantuan ini patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana dan kepedulian terhadap kesejahteraan warganya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan membantu para korban untuk segera pulih dari dampak bencana erosi sungai.
Ke depannya, diharapkan adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk mengurangi risiko erosi sungai di wilayah tersebut, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal ini.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem penanggulangan bencana, agar respon terhadap bencana alam dapat lebih cepat dan efektif di masa mendatang. Hal ini demi memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.