48 Perpustakaan di Kalsel Raih Akreditasi Nasional, Dorong Minat Baca Masyarakat
Sebanyak 48 perpustakaan sekolah dan desa di Kalimantan Selatan berhasil meraih akreditasi nasional pada tahun 2025, menandai peningkatan mutu layanan dan budaya literasi di daerah tersebut.

Banjarmasin, 25 April 2025 (ANTARA) - Sebanyak 48 perpustakaan sekolah dan desa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil memperoleh akreditasi nasional. Pencapaian ini diraih setelah melalui sidang pleno yang melibatkan asesor dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI pada tahun 2025. Kabar baik ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas layanan perpustakaan di daerah tersebut. Proses akreditasi ini menandai sebuah tonggak penting dalam upaya meningkatkan minat baca di Kalsel.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel, Adethia Hailina, menyatakan bahwa akreditasi ini menjadi indikator penting peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan di Kalsel. Hal ini menunjukkan hasil positif dari berbagai upaya yang telah dilakukan. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memajukan dunia literasi.
Proses menuju akreditasi nasional ini dipenuhi tantangan. "Proses akreditasi tahun ini tidaklah mudah, terutama karena adanya refocusing anggaran," ungkap Adethia di Banjarmasin, Jumat. Namun, berkat kolaborasi yang baik antara Dispersip Kalsel, Perpustakaan Nasional, dan Tim Asesor Provinsi, tantangan tersebut berhasil diatasi dan menghasilkan pencapaian yang membanggakan.
Raihan Akreditasi: Sebuah Tonggak Penting bagi Literasi Kalsel
Dengan tambahan 48 unit perpustakaan yang terakreditasi, jumlah total perpustakaan di Kalsel yang telah terakreditasi sejak tahun 2012 kini mencapai 316 unit. Pencapaian ini merupakan sebuah prestasi yang patut diapresiasi. Angka ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan perpustakaan di seluruh wilayah Kalsel.
Menurut Adethia, keberhasilan ini menjadi sinyal positif dalam upaya mendorong budaya baca dan literasi masyarakat Kalsel. Peningkatan kualitas perpustakaan diharapkan berdampak langsung pada peningkatan minat baca, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat desa. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan berbudaya.
Dispersip Kalsel optimis bahwa peningkatan kualitas perpustakaan akan berdampak positif pada peningkatan minat baca masyarakat. Dengan adanya sumber belajar yang lebih baik, diharapkan masyarakat, khususnya pelajar, akan lebih termotivasi untuk membaca dan belajar. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalsel.
Dukungan Terus Dilanjutkan untuk Perpustakaan Kalsel
Adethia menegaskan bahwa Dispersip Kalsel berkomitmen untuk terus mendukung literasi nasional dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat informasi dan pembelajaran masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan yang mendukung pengembangan perpustakaan di Kalsel.
Ke depan, Dispersip Kalsel berencana untuk memfasilitasi lebih banyak perpustakaan sekolah dan desa untuk mengikuti proses akreditasi. "Mudah-mudahan ke depan kami bisa memfasilitasi lebih banyak lagi perpustakaan sekolah dan desa untuk mengikuti proses akreditasi. Ini bagian dari tanggung jawab kami sebagai pembina," pungkas Adethia. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Dispersip Kalsel dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan di daerah tersebut.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan semakin banyak perpustakaan di Kalsel yang dapat meraih akreditasi nasional. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas layanan perpustakaan dan mendorong minat baca masyarakat Kalsel secara lebih luas. Akreditasi ini menjadi bukti nyata bahwa Kalsel serius dalam memajukan dunia literasi di Indonesia.
Berikut beberapa poin penting terkait pencapaian akreditasi perpustakaan di Kalsel:
- 48 perpustakaan sekolah dan desa di Kalsel meraih akreditasi nasional pada tahun 2025.
- Total perpustakaan terakreditasi di Kalsel mencapai 316 unit sejak tahun 2012.
- Akreditasi menjadi indikator peningkatan mutu dan pelayanan perpustakaan.
- Pemerintah Kalsel berkomitmen mendukung literasi nasional dan pengembangan perpustakaan.