71 Bencana di Kuningan Selama Januari 2025: BPBD Beraksi!
BPBD Kabupaten Kuningan menangani 71 bencana di 27 kecamatan selama Januari 2025, mayoritas akibat cuaca ekstrem, dengan korban luka dan pengungsi, serta upaya rehabilitasi rumah dan pencegahan bencana.
Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dilanda 71 bencana selama Januari 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menjadi garda terdepan dalam menangani bencana yang tersebar di 27 kecamatan tersebut. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan menjadi sorotan utama.
Penyebab Bencana dan Jenisnya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa sebagian besar bencana disebabkan oleh faktor hidrometeorologi. Curah hujan yang tinggi menjadi pemicu utama. Rinciannya meliputi empat kasus banjir, 48 tanah longsor, sembilan kejadian cuaca ekstrem lainnya, dua kebakaran rumah, dan enam bangunan yang ambruk. Kondisi ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi.
Dampak dan Penanganan Bencana
Bencana tersebut mengakibatkan satu warga mengalami luka-luka, 30 jiwa mengungsi, dan 288 jiwa lainnya terdampak. Untungnya, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. BPBD Kabupaten Kuningan langsung bergerak cepat memberikan respons. Mulai dari evakuasi warga, pendistribusian bantuan darurat, hingga asesmen lapangan untuk mengetahui kerusakan dan kebutuhan para korban. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, dan relawan, dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal dan efektif.
Upaya Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Selain penanganan pasca-bencana, BPBD juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. Indra Bayu Permana mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan longsor dan banjir. Hal ini penting untuk meminimalisir dampak bencana di masa mendatang. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk melakukan pemantauan wilayah rawan bencana dan melakukan sosialisasi kesiapsiagaan kepada masyarakat.
Langkah Konkret Pemerintah Daerah
Penjabat (Pj) Bupati Kuningan, Agus Toyib, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk membantu warga terdampak. Langkah konkret yang akan diambil meliputi rehabilitasi rumah yang rusak dan pembangunan bronjong untuk mencegah pergerakan tanah, terutama di wilayah rawan longsor. Pembangunan bronjong diharapkan dapat memperkuat struktur tanah dan mencegah terulangnya bencana serupa di kemudian hari. Upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak dan mencegah terjadinya bencana di masa depan.
Kesimpulan
Bencana hidrometeorologi yang melanda Kabupaten Kuningan pada Januari 2025 menjadi bukti pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. BPBD Kabupaten Kuningan beserta pemerintah daerah telah menunjukkan respon yang cepat dan tepat dalam menangani bencana. Namun, kewaspadaan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.