Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
Agus Salim
Editor Agus Salim
A
Reporter
  • Agus Salim
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif seiring pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga The Fed dan mencermati data ekonomi global dan domestik.

#planetantara
IHSG Diperkirakan Menguat, Pasar Cermati Data Inflasi April 2025
IHSG Diperkirakan Menguat, Pasar Cermati Data Inflasi April 2025

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat, namun kenaikannya terbatas, di tengah perhatian pelaku pasar pada data inflasi April 2025 dan sentimen global.

#planetantara
IHSG Menguat: Pasar Saham Antisipasi Data Ekonomi Domestik
IHSG Menguat: Pasar Saham Antisipasi Data Ekonomi Domestik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ditopang sentimen positif dari bursa global dan antisipasi rilis data ekonomi domestik, meskipun pelaku pasar masih bersikap wait and see.

#planetantara
Struktur Pengurus Danantara Bukan Penyebab Koreksi IHSG, Kata Ekonom
Struktur Pengurus Danantara Bukan Penyebab Koreksi IHSG, Kata Ekonom

Ekonom menilai koreksi IHSG pada Senin (24/3) bukan disebabkan oleh pengumuman struktur pengurus Danantara, melainkan sentimen pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dan data ekonomi AS.

#planetantara
Investor Antisipasi Keputusan The Fed, IHSG Anjlok 3,84 Persen
Investor Antisipasi Keputusan The Fed, IHSG Anjlok 3,84 Persen

Keputusan The Fed dan Bank Indonesia ditunggu pelaku pasar, sementara IHSG ditutup melemah signifikan di tengah antisipasi kebijakan suku bunga.

#planetantara
IHSG Diprediksi Variatif: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu
IHSG Diprediksi Variatif: Sentimen Domestik dan Global Jadi Penentu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif hari ini, dipengaruhi oleh sentimen ekonomi domestik yang masih lesu dan gejolak pasar global akibat kebijakan tarif AS.

#planetantara
IHSG Diprediksi Melemah: Bursa Asia dan Global Tertekan
IHSG Diprediksi Melemah: Bursa Asia dan Global Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah mengikuti tren negatif bursa saham Asia dan global, dipicu oleh kebijakan tarif AS yang fluktuatif dan kekhawatiran resesi.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar: Pasar Menanti Data Keyakinan Konsumen
IHSG Diprediksi Mendatar: Pasar Menanti Data Keyakinan Konsumen

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mendatar, menunggu rilis data indeks keyakinan konsumen dan di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan global.

#planetantara
IHSG Hari Ini Melemah: Anjlok 25,55 Poin di Pembukaan
IHSG Hari Ini Melemah: Anjlok 25,55 Poin di Pembukaan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 25,55 poin atau 0,38 persen pada Kamis pagi, 13 Februari 2024, ke posisi 6.620,23, sementara Indeks LQ45 juga mengalami penurunan.

Sumber Antara
Uji Coba Ekonomi RI: Menjaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global
Uji Coba Ekonomi RI: Menjaga Stabilitas di Tengah Gejolak Global

Pasar saham Indonesia dan nilai tukar rupiah tengah tertekan, namun fondasi ekonomi Indonesia dinilai masih kuat dan mampu menghadapi tantangan global dengan strategi tepat dan kerjasama semua pihak.

Sumber Antara
Volatilitas Pasar Saham: Sentimen Global dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu
Volatilitas Pasar Saham: Sentimen Global dan Kebijakan Tarif Jadi Pemicu

Ekonom Bank Mandiri memprediksi volatilitas pasar saham Indonesia akan berlanjut karena sentimen global, terutama kebijakan tarif Trump dan prospek suku bunga The Fed, serta dinamika kebijakan fiskal dalam negeri.

Sumber Antara
IHSG Tutup Melemah: Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan APBN Jadi Sorotan
IHSG Tutup Melemah: Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan APBN Jadi Sorotan

IHSG ditutup melemah 2,12 persen di tengah penguatan bursa global, disebabkan oleh kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kebijakan efisiensi APBN yang berpotensi berdampak negatif pada investasi dan daya beli.

Sumber Antara