803 Tenaga Kesehatan dan Guru di Sorong Ikuti Seleksi PPPK Tahap II
Sebanyak 803 tenaga kesehatan dan guru di Kota Sorong, Papua Barat Daya, mengikuti seleksi PPPK tahap II pada 25-29 April 2025, memperebutkan 980 formasi yang tersedia.

Kota Sorong, Papua Barat Daya, 25 April 2025 – Sebanyak 803 tenaga kesehatan dan guru mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II di SMK Negeri 3 Kota Sorong. Seleksi yang berlangsung selama lima hari, mulai Jumat, 25 April hingga Selasa, 29 April 2025, ini merupakan bagian penting dalam upaya pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik dan kesehatan di wilayah tersebut. Proses seleksi ini diapresiasi oleh Kepala Kantor Regional XIV BKN, Nur Hasan, yang memuji kecepatan Kota Sorong dalam melaksanakan seleksi dibandingkan daerah lain.
Seleksi PPPK tahap II di Kota Sorong ini menyeleksi peserta untuk mengisi 980 formasi yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. Rinciannya, 250 formasi untuk tenaga kesehatan, 330 formasi untuk guru, dan 400 formasi untuk tenaga teknis. Meskipun jumlah pendaftar mencapai 803 orang, hanya 799 peserta yang mengikuti ujian di SMK Negeri 3 Kota Sorong, sementara empat orang lainnya mengikuti seleksi di lokasi lain. Hal ini menunjukkan tingginya animo para tenaga kesehatan dan guru untuk menjadi bagian dari pemerintahan Kota Sorong.
Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, menekankan pentingnya seleksi ini sebagai tahapan untuk memastikan hanya calon pegawai yang kompeten dan siap mengabdi kepada masyarakat yang lolos. Beliau menyatakan, "Untuk menjadi pegawai maka siap ikut kompetisi, itu aturannya sehingga siapa yang lulus nanti siap untuk mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat." Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas melalui perekrutan tenaga kerja yang profesional dan berkompetensi.
Seleksi PPPK Tahap II: Proses dan Pelaksanaan
Proses seleksi PPPK tahap II di Kota Sorong dilaksanakan dengan tertib dan efisien. Ujian dilaksanakan dalam tiga sesi setiap hari, kecuali hari Jumat yang hanya dua sesi. Setiap sesi diikuti oleh 70 peserta. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah daerah untuk memastikan proses seleksi berjalan lancar dan memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh peserta. Kecepatan dan efisiensi pelaksanaan seleksi ini patut diapresiasi, mengingat pentingnya peran tenaga kesehatan dan guru dalam pembangunan daerah.
Kepala Kantor Regional XIV BKN, Nur Hasan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan seleksi yang berjalan sesuai tahapan. Beliau juga menyoroti pentingnya menyelesaikan seleksi tepat waktu, mengingat dampak keterlambatan terhadap formasi yang telah ditetapkan. "Kota Sorong masih jauh lebih baik dari instansi lain yang masih tertunda seleksi formasi 2024, dan itu akan berdampak pada formasi yang telah kita berikan akan dihapus," ujarnya. Pernyataan ini menekankan urgensi pelaksanaan seleksi yang efektif dan efisien.
Seleksi PPPK ini tidak hanya sekadar proses perekrutan, tetapi juga merupakan investasi pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sorong. Dengan tenaga kesehatan dan guru yang kompeten dan profesional, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Sorong akan semakin meningkat. Hasil seleksi ini akan menentukan masa depan pelayanan publik di Kota Sorong, dan diharapkan akan menghasilkan tenaga kerja yang siap memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat.
Formasi yang Tersedia dan Jumlah Peserta
Terdapat 980 formasi yang tersedia untuk seleksi PPPK tahap II di Kota Sorong tahun 2024. Rincian formasi tersebut terdiri dari 250 formasi untuk tenaga kesehatan, 330 formasi untuk guru, dan 400 formasi untuk tenaga teknis. Jumlah peserta yang mengikuti seleksi mencapai 803 orang, menunjukkan tingginya minat dan antusiasme para calon peserta untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Sorong.
Dari total 803 peserta, 799 orang mengikuti seleksi di SMK Negeri 3 Kota Sorong, sementara empat peserta lainnya mengikuti seleksi di lokasi yang berbeda. Hal ini menunjukkan adanya upaya untuk mengakomodasi kebutuhan dan kondisi peserta seleksi. Proses seleksi yang terorganisir dan efisien ini menandakan keseriusan pemerintah daerah dalam merekrut tenaga kerja yang berkualitas.
Dengan adanya seleksi PPPK ini, diharapkan Kota Sorong dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dan guru yang berkualitas untuk meningkatkan pelayanan publik di sektor pendidikan dan kesehatan. Hasil seleksi ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Proses seleksi yang transparan dan adil diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Kota Sorong. Keberhasilan seleksi ini akan menjadi langkah maju dalam pembangunan daerah dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Semoga dengan terpilihnya tenaga kesehatan dan guru yang berkualitas, pelayanan kesehatan dan pendidikan di Kota Sorong akan semakin meningkat dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.