8.422 Calon Haji Sumut Tinggal Dekat Masjidil Haram di Jarwal, Makkah
Sebanyak 8.422 calon haji reguler asal Sumatera Utara ditempatkan di Jarwal, Makkah, dekat Masjidil Haram, untuk memudahkan ibadah haji mereka.

Sebanyak 8.422 calon haji reguler asal Sumatera Utara (Sumut) akan tinggal di Jarwal, Kota Makkah, Arab Saudi. Informasi ini disampaikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan. Lokasi Jarwal yang dekat dengan Masjidil Haram dipilih untuk memudahkan para jamaah menunaikan ibadah mereka. Keputusan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Nomor 145 Tahun 2025.
Ketua PPIH Embarkasi Medan 1446 Hijriah/2025, Ahmad Qosbi, menjelaskan bahwa Jarwal terletak di sebelah barat Masjidil Haram. Wilayah ini dikenal sebagai kawasan perhotelan dan menjadi salah satu zona pemondokan jamaah haji Indonesia. Meskipun Jarwal dikenal padat dengan bangunan yang mirip dan jalan berkelok, jaraknya yang hanya tiga hingga empat kilometer dari Masjidil Haram dinilai relatif dekat, terutama mengingat aktivitas jamaah terpusat di sekitar Masjidil Haram. "Jadi kalau di Makkah itu, tiga hingga empat kilometer dari Majidil Haram itu sebenarnya dekat. Karena semua manusia ada di sana, tidak terasa kita itu," ucapnya.
Keberangkatan 8.422 calon haji reguler Sumut ini terbagi dalam 24 kloter, dimulai sejak 2 Mei hingga 30 Mei 2025. Mereka terdiri dari 7.797 calon haji reguler, 416 calon haji lanjut usia (lansia) prioritas, serta petugas haji yang meliputi pembimbing KBIHU, Petugas Haji Daerah (PHD), Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Lokasi Penginapan Calon Haji Sumut di Makkah
Pemilihan Jarwal sebagai lokasi penginapan calon haji Sumut didasarkan pada pertimbangan untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram. Jarak yang relatif dekat diharapkan dapat mengoptimalkan waktu dan tenaga jamaah dalam melaksanakan ibadah. Hal ini juga sejalan dengan anjuran untuk memaksimalkan ibadah di Masjidil Haram.
Meskipun Jarwal memiliki karakteristik wilayah yang padat dan jalan berkelok, pihak PPIH telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para jamaah selama berada di lokasi tersebut. Informasi dan panduan yang jelas diharapkan dapat membantu para jamaah beradaptasi dan bernavigasi di lingkungan sekitar.
Pihak PPIH juga memberikan imbauan kepada para jamaah untuk memprioritaskan ibadah shalat lima waktu di Masjidil Haram dan tidak terlalu banyak berbelanja. Hal ini untuk memastikan para jamaah tetap fokus pada pelaksanaan ibadah haji mereka.
Jumlah dan Komposisi Jamaah Haji Sumut
Total 8.422 calon haji reguler asal Sumut diberangkatkan dalam 24 kloter. Rinciannya meliputi 7.797 calon haji reguler, 416 calon haji lansia prioritas, dan sejumlah petugas haji yang terdiri dari pembimbing KBIHU, PHD, TPHI, TPIHI, dan TKHI. Jumlah petugas yang cukup banyak menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah.
Pembagian jamaah ke dalam 24 kloter bertujuan untuk memudahkan manajemen dan pengawasan selama pelaksanaan ibadah haji. Sistem kloter ini juga membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih terarah dan efektif kepada setiap kelompok jamaah.
Dengan jumlah jamaah yang cukup besar, pihak PPIH terus berupaya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan ibadah haji bagi seluruh calon haji asal Sumut. Koordinasi dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak terkait menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
Ahmad Qosbi, selaku Ketua PPIH Embarkasi Medan, menekankan pentingnya bagi jamaah untuk memaksimalkan waktu di Masjidil Haram dan mengurangi aktivitas belanja. Hal ini merupakan imbauan penting untuk memastikan fokus jamaah tetap tertuju pada pelaksanaan ibadah haji.
Penempatan jamaah di Jarwal diharapkan dapat memberikan kemudahan akses ke Masjidil Haram dan mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi seluruh jamaah asal Sumatera Utara.