Aceh Besar Cegah PMK dengan Penyemprotan Disinfektan dan Sosialisasi
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar proaktif mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan membagikan disinfektan, penyemprotan kandang, dan sosialisasi kepada peternak di Aceh Besar.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bergerak cepat mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayahnya. Pada Senin, 13 Januari, Dinas Pertanian Aceh Besar membagikan disinfektan dan melakukan penyemprotan di kandang ternak di Lambaro. Langkah ini diambil sebagai antisipasi setelah munculnya kasus PMK di beberapa daerah lain.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Besar, Uzir, menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan arahan langsung Penjabat Bupati Aceh Besar. Tujuannya adalah melindungi ternak warga dari wabah PMK yang mematikan. Selain penyemprotan dan pembagian disinfektan, pihaknya juga gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada peternak tentang pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak.
Upaya pencegahan PMK ini melibatkan banyak pihak. Pemkab Aceh Besar, Forkopimda, seluruh Organisasi Perangkat Daerah terkait, dan peternak bekerja sama untuk mencegah merebaknya wabah. Kerja sama ini penting mengingat pengalaman pahit pada tahun 2022, di mana Aceh Besar menjadi daerah terparah dengan 12 ribu ekor ternak terjangkit PMK. Namun, berkat penanganan intensif yang dipimpin Pj Bupati Muhammad Iswanto, termasuk penutupan sementara Pasar Hewan Sibreh, penyebaran PMK berhasil dikendalikan dengan cepat.
Langkah antisipasi lainnya adalah penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Sibreh. Hal ini dilakukan sebagai langkah cepat untuk mencegah penyebaran PMK, seperti yang disampaikan langsung oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto. "Kita menerima informasi saat ini sudah merebak kembali kasus PMK di beberapa Kabupaten/Kota dan salah satu antisipasi mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan melakukan sterilisasi pasar hewan serta ternak yang masuk ke sini," ujar Pj Bupati.
Dengan pengalaman tahun lalu, Pemkab Aceh Besar kini lebih proaktif. Program pencegahan PMK ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi sektor peternakan dan perekonomian masyarakat Aceh Besar. Semoga upaya ini efektif mencegah merebaknya PMK dan melindungi ternak warga dari penyakit mematikan ini.