Aceh Raih Gold Award UB Halalmetric Award 2025: Komitmen Perkuat Ekosistem Halal Indonesia
Pemerintah Aceh meraih penghargaan Gold Award pada UB Halalmetric Award 2025 atas komitmennya dalam mengembangkan ekosistem halal, menunjukkan keberhasilan integrasi nilai halal dalam pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah Aceh berhasil meraih penghargaan Gold Award untuk kategori sektor pemerintahan pada ajang UB Halalmetric Award 2025. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Universitas Brawijaya, Malang, atas komitmen dan kontribusi nyata Aceh dalam memperkuat ekosistem halal di Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan di Aula Kampus Brawijaya, Malang, oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Dr. Berry Juliandi, dan Wakil Rektor I Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Imam Santoso.
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menerima penghargaan tersebut dengan rasa syukur dan menyatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus mengembangkan potensi Aceh di sektor halal. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Universitas Brawijaya dan Kementerian Dikti atas pengakuan atas kerja keras Pemerintah Aceh. Penilaian yang dilakukan melalui metode self-reporting mencakup lima indikator utama yang menjadi kunci keberhasilan Aceh dalam membangun ekosistem halal yang kuat.
Keberhasilan Aceh dalam meraih Gold Award ini menempatkannya sejajar dengan lembaga dan industri nasional lainnya yang telah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai halal ke dalam sistem pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Aceh dalam memperkuat ekosistem halal di berbagai sektor strategis, termasuk pendidikan, riset, dan pariwisata. Wakil Gubernur menegaskan komitmen untuk mempertahankan dan mengembangkan keberhasilan ini agar dampak positifnya dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh.
Komitmen Aceh dalam Pengembangan Ekosistem Halal
Lima indikator utama yang dinilai dalam UB Halalmetric Award 2025 meliputi kebijakan (policy), pendidikan, riset, infrastruktur, dan ekosistem halal. Keberhasilan Aceh dalam memenuhi kriteria kelima indikator tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dan terukur dalam membangun ekosistem halal. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berkelanjutan dan inklusif.
Pemerintah Aceh telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor halal, khususnya di bidang pendidikan dan riset. Dukungan terhadap pengembangan riset dan inovasi di bidang halal akan mendorong lahirnya produk-produk halal berkualitas tinggi. Sementara itu, integrasi nilai-nilai halal dalam sektor pariwisata juga menjadi fokus utama, sehingga Aceh dapat menjadi destinasi wisata halal unggulan di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi energi baru bagi Disbudpar Aceh untuk mengakselerasi program wisata halal. Penguatan ekosistem halal di sektor pariwisata menjadi komitmen bersama untuk memperkuat infrastruktur dan layanan wisata syariah. Targetnya, Aceh akan menjadi destinasi utama halal tourism di Indonesia.
Dampak Penghargaan bagi Aceh
Penghargaan Gold Award ini bukan hanya sekadar pengakuan atas prestasi, tetapi juga menjadi momentum penting bagi Aceh untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing di sektor halal. Hal ini akan berdampak positif bagi perekonomian Aceh dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya ekosistem halal, Aceh diharapkan dapat menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Keberhasilan Aceh dalam meraih penghargaan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan ekosistem halal di wilayahnya masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, pengembangan ekosistem halal dapat terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Ke depan, Pemerintah Aceh akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk halal di Aceh. Hal ini akan dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor halal, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung.
Selain Pemerintah Aceh, sejumlah institusi pendidikan tinggi dan pelaku industri juga meraih penghargaan dalam ajang UB Halalmetric Award 2025, antara lain UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang, PT Aerofood ACS, dan PT Ajinomoto Indonesia. Mereka juga mendapatkan pengakuan atas kontribusi dan komitmennya dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia.
Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku industri dalam mengembangkan ekosistem halal di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat semakin memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi halal dunia.