AHY Tinjau Pos Pantau Mudik, Arus Mudik Lebaran 2024 Terpantau Lancar
Menko Infrastruktur Agus Harimukti Yudhoyono meninjau posko pemantauan mudik di JMTC Jatiasih, Bekasi; arus mudik Lebaran 2024 terpantau lancar dan aman berkat kerja sama lintas kementerian.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY), melakukan peninjauan langsung ke posko pemantauan mudik di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) Jatiasih, Kota Bekasi, pada Jumat, 28 Maret 2024. Peninjauan ini dilakukan didampingi oleh Menteri Perhubungan, Wakil Menteri BUMN, dan instansi terkait lainnya. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung situasi arus mudik Lebaran 1446 Hijriah dan memastikan kelancaran perjalanan masyarakat pemudik.
Di JMTC Jatiasih, AHY menyaksikan langsung kinerja ruang operator yang berperan sebagai pusat komando pengawasan, analisis, dan pengambilan keputusan taktis terkait dinamika lalu lintas jalan tol. Lebih dari 3.000 kamera CCTV digunakan untuk memantau situasi di lapangan, dan AHY juga berkomunikasi langsung dengan petugas di lapangan untuk konfirmasi data yang diperoleh melalui kamera tersebut. "Tadi kita lihat juga melalui CCTV, ada 3.000 lebih kamera yang tergelar dan kami juga berkomunikasi dengan petugas di lapangan untuk mengonfirmasi apa yang kami lihat melalui kamera tadi," jelas AHY.
Berdasarkan pantauan di lapangan dan data yang diperoleh, AHY menilai bahwa arus mudik hingga saat ini berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Situasi di rest area juga terpantau baik, meskipun puncak arus mudik telah dimulai dan diperkirakan akan berlanjut hingga hari berikutnya. "Tadi juga sempat diperlihatkan situasi di rest area. Kita berharap perjalanan masyarakat bisa berjalan dengan aman, lancar dan juga menyenangkan," tambahnya. Hal ini menunjukkan kesiapan pemerintah dalam menghadapi lonjakan pemudik pada masa Lebaran tahun ini.
Pengawasan dan Rekayasa Lalu Lintas
Kelancaran arus mudik, menurut AHY, merupakan hasil kerja keras berbagai pihak terkait. Berbagai skema dan rekayasa lalu lintas telah diterapkan untuk mengurai kepadatan. Kerja sama antar kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian BUMN, dinilai sangat krusial dalam keberhasilan manajemen arus mudik ini. "Dapat disimpulkan bahwa semua bagian bekerja dengan baik, kami dari Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan bersama jajaran, khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, juga Kementerian BUMN, karena banyak sekali elemen BUMN yang berkontribusi pada suksesnya arus mudik Lebaran tahun ini," ungkap AHY.
AHY juga memberikan imbauan kepada para pemudik untuk selalu mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan. Pemudik diimbau untuk segera melapor ke posko mudik terdekat jika mengalami kendala. Ia juga mengingatkan pentingnya manajemen waktu istirahat di rest area. "Kalau mengantuk, kalau lelah, berhenti dulu di rest area, tapi juga jangan terlalu lama karena kapasitas rest area ada batasnya. Kalau menumpuk, bisa saja mengganggu lajur utama yang bisa menghambat perjalanan," pesannya.
Sistem rest area monitoring dari Jasamarga juga mendapat apresiasi dari AHY. Sistem ini dinilai efektif dalam mendeteksi kapasitas dan mengendalikan area rehat sebelum terjadi kelebihan kapasitas. "Kalau dari kamera terlihat sudah mendekati kapasitas maksimal, sebelum terjadi overcapacity, diatur, ada pos-pos yang mengendalikan dan diminta untuk yang sudah cukup lama beristirahat bisa melanjutkan perjalanan agar tidak mengganggu penumpang ataupun pengendara berikutnya," jelas AHY.
Puncak Arus Mudik dan Rekayasa One Way
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menambahkan bahwa puncak arus mudik Lebaran 1446 Hijriah telah dimulai pada hari Jumat dan diperkirakan akan berlanjut hingga Sabtu. Hal ini berdasarkan beberapa parameter yang telah dipantau. Lebih dari 1,7 juta kendaraan tercatat telah meninggalkan Jakarta melalui Tol Trans Jawa. "Dapat kita tampilkan berdasarkan parameter yang ada. Kemudian pemberlakuan one way secara nasional, maka arus puncak mudik sudah terjadi sejak hari ini dan kami perkirakan juga mungkin masih akan terjadi pada esok hari. Tercatat sudah lebih dari 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Tol Trans Jawa," kata Dudy.
Peningkatan volume kendaraan sejak Kamis malam telah menjadi indikator awal puncak arus mudik. Rekayasa lalu lintas one way lokal telah diterapkan secara situasional dan dievaluasi secara berkala untuk mengoptimalkan kelancaran arus mudik. "One way lokal itu disesuaikan dengan kondisi di mana terjadi kepadatan, kemudian secara bertahap atau secara regular dievaluasi. Nah itu yang dilakukan tadi malam, one way situasional. Sekarang kami konsentrasi bagaimana mengoptimalkan pelayanan mudik," jelasnya.
Secara keseluruhan, situasi arus mudik Lebaran 2024 hingga saat ini terpantau berjalan lancar dan aman berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antar instansi terkait. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik hingga perjalanan balik nanti.