Apresiasi DPR RI atas Tindakan Tegas Menimpas Terkait Pungli di Bandara Soetta
Komisi XIII DPR RI mengapresiasi langkah tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) dalam menindak pungli di Bandara Soetta, mencopot 30 pejabat imigrasi sebagai respons atas laporan dugaan suap dari Kedutaan Besar RRT.

Anggota Komisi XIII DPR RI, Almuzzammil Yusuf, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, dalam menangani kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Kasus ini melibatkan oknum aparat imigrasi yang diduga melakukan suap terhadap warga negara asing (WNA).
Menurut Almuzzammil, ketegasan Menteri Imipas dalam merespon kasus ini sangat penting. Penegakan hukum yang transparan akan memperbaiki citra Bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme seluruh aparat negara yang bertugas di bandara tersebut.
Tindakan tegas ini, lanjut Almuzzammil, harus menjadi contoh bagi bandara lain di Indonesia, khususnya bandara internasional. Praktik pungli yang merugikan citra Indonesia harus dihentikan. Kepercayaan publik dan internasional terhadap sistem keimigrasian Indonesia harus dijaga.
Lebih jauh, Almuzzammil menjelaskan bahwa pemberantasan pungli juga akan memperkuat pengawasan terhadap barang berbahaya yang masuk ke Indonesia melalui jalur udara. Profesionalisme dan integritas seluruh aparat bandara akan meningkatkan kualitas pelayanan dan melindungi negara dari ancaman eksternal.
Sebagai mitra kerja Kemen Imipas, Komisi XIII DPR berkomitmen mengawasi dan mendorong perbaikan sistem keimigrasian agar lebih transparan, bersih, dan profesional. Mereka akan terus memantau perkembangan dan memastikan tindakan serupa tidak terulang lagi.
Sebelumnya, Kemen Imipas telah mencopot sekitar 30 pejabat imigrasi Bandara Soetta. Langkah ini diambil sebagai respons atas informasi dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengenai 44 kasus pungli terhadap warga negara Tiongkok oleh petugas imigrasi di bandara tersebut.
Menteri Imipas, Agus Andrianto, menyatakan bahwa semua petugas yang namanya tercantum dalam data Kedubes RRT tengah menjalani pemeriksaan internal. Ia juga mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan Kedubes RRT dan menegaskan komitmen Kemen Imipas untuk terus memperbaiki diri demi kebaikan institusi.